Faktor yang Memengaruhi Peran Suami dalam Pengambilan Keputusan Pemilihan Alat Kontrasepsi pada Pernikahan Usia Muda

https://doi.org/10.22146/jkkk.44252

Dwi Marlinawati(1*), Wiwin Lismidiati(2), Sinta Khrisnamurti(3)

(1) Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada
(3) Bagian Maternal RSUP dr. Sardjito Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Background: The use of contraceptive aims for controlling excessive labor and overcoming maternal mortality rate among early marriage. The role of husband as motivator, facilitator, and educator is associated with contraceptive use in wife.
Objective: To scrutinize influencing factors for husband’s role in contraceptive decision making among early marriage in Sukoharjo Community Health Center’s working area.
Method: This study was a quantitative study, with a cross-sectional design. This research was conducted on March-April 2017 and involved by 50 respondents who were husbands of early marriages which was taken using purposive sampling. This study used questionnaire on husband’s role and knowledge about contraception. Data analysis was using chi square test.
Result: Percentage of husband’s role as motivator and facilitator was high (64% and 86%), and as educator was low (44%). Chi square test showed that there was significant correlation between family income (p=0,033), husband’s knowledge (p=0,015), and media exposure (p=0,013) with husband’s role in contraceptive use decision making.
Conclusion: Factors that influence the husband’s role in making decisions on the choice of contraceptives are family income and husband’s knowledge. Knowledge also affects the husband’s role as a motivator, while media exposure affects the husband’s role as an educator.

ABSTRAK

Latar belakang: Penggunaan alat kontrasepsi merupakan salah satu upaya untuk mengatasi tingginya angka kelahiran dan kematian ibu pada pasangan yang menikah di usia muda. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap penggunaan kontrasepsi pada istri adalah peran suami, baik peran sebagai motivator, fasilitator, dan edukator.
Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi peran suami dalam pengambilan keputusan pemilihan alat kontrasepsi pada pasangan yang menikah muda, di wilayah kerja Pusksmas I Sukoharjo, Wonosobo.
Metode: Jenis penelitian kuantitatif non eksperimen, survei analitik, dengan rancangan cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2017, dengan sampel sebanyak 50 orang suami yang menikah di usia muda sebagai responden. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner peran suami dan pengetahuan suami tentang kontrasepsi. Analisis data menggunakan chi square.
Hasil: Peran suami sebagai motivator dan fasilitator berada dalam kategori baik (64% dan 86%). Sementara peran suami sebagai edukator berada dalam kategori kurang (44%). Terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan keluarga (p=0,033), pengetahuan suami (p=0,015), dan paparan media (p=0,013) dengan peran suami dalam pengambilan keputusan pemilihan alat kontrasepsi.
Kesimpulan: Faktor yang memengaruhi peran suami dalam pengambilan keputusan pemilihan alat kontrasepsi adalah pendapatan keluarga dan pengetahuan suami. Pengetahuan juga memengaruhi peran suami sebagai motivator, sedangkan paparan media memengaruhi peran suami sebagai edukator.


Keywords


keluarga berencana; kontrasepsi; peran suami; pernikahan usia muda

Full Text:

PDF


References

  1. Kementerian Kesehatan RI. Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. [Internet]. 2015. Available from: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin reproduksi remaja-ed.pdf.
  2. Sudarma M. Sosiologi untuk Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; 2008.
  3. Aryanty H. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Kontrasepsi pada Wanita Kawin Usia Dini di Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur [Thesis]. Denpasar: Universitas Udayana Denpasar; 2011.
  4. Astuti E, Ratifah. Deskriptif Faktor-Faktor yang Memengaruhi Wanita Usia Subur (WUS) Tidak Menggunakan Alat Kontrasepsi. Jurnal Ilmu Kebidanan. 2014; 5(2): 99–108.
  5. Kustanti P. Hubungan Peran Suami dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Pasca Bencana Erupsi Merapi [Skripsi]. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada; 2013.
  6. Kamal MM, Islam MS, Alam MS, Hasssn ABME. Determinants of Male Involvement in Family Planning and Reproductive Health in Bangladesh. American Journal of Human Ecology. 2013; 2(2).
  7. Wahidin. Pengetahuan dan Sikap Pria tentang KB serta Hubungannya dengan Penggunaan Kontrasepsi di Kota Jambi [Thesis]. Yogyakarta: Program Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Gadjah Mada; 2001.
  8. Rahmawati. Peran Suami dalam Pengambilan Keputusan Keluarga Berencana di Puskesmas Gatak Sukoharjo [Skripsi]. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2016.
  9. Jahja Y. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana; 2011.
  10. Vadnjal J, Vadnjal M. The Role of Husband’s: Support or Barrier to Women’s on Sexual and reproductive. Academic Journals. 2013; 7(36): 3730–8.
  11. Shahjahan M, Mumu S, Afroz A, Chowdhury H, Kabir R, Ahmed K. Determinants of Male Participation in Reproductive Healthcare Service. Reproductive Health Journal. 2013; 10(27).
  12. Sunaryo. Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC; 2004.
  13. Ekarini. Analisis Faktor yang Berpengaruh terhadap Partisipasi Pria dalam KB di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali [Thesis]. Semarang: FKM Undip Semarang; 2008.
  14. Suparyanto. Konsep Suami dalam Keluarga Berencana. Jakarta: Salemba Medika; 2011.
  15. Fauzan R. Gambaran Peran Suami dalam Program Keluarga Berencana (KB) di Desa Lambaro Skep Kota Banda Aceh Tahun 2013 [Skripsi]. Banda Aceh: Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala; 2013.
  16. Haile A, Enqueselassie F. Influence of Women’s Autonomy on Couple’s Contraception Use in Jimma Town, Ethiopia. The Ethiopian Journal of Health Development. 2009; 20(3).
  17. Suprapto T. Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. Yogyakarta: Media Pressindo; 2009.
  18. Wiafe E. Male Involvement in Family Planning in Sunyani Municipality [Disertasi]. University of Ghana; 2015.
  19. Ernawati S. Faktor yang Memengaruhi Keluarga Berencana (KB) Pria dengan Paritisipasi Pria dalam Keluarga Berencana di Wilayah Kerja Puskesmas Sedayu II. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia. 2016; 4(2): 109.
  20. Budi Santoso SI. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Partisipasi Pria dalam Keluarga Berencana di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul [Thesis]. Semarang: Magister Promosi Kesehatan, Universitas Diponegoro; 2008.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkkk.44252

Article Metrics

Abstract views : 164 | views : 223

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Dwi Marlinawati, Sinta Khrisnamurti, Wiwin Lismidiati



Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) 
collaborates with DPW PPNI DIY

Lisensi Creative Commons  

Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

https://salto.poltekip.ac.id/css/

https://thinkcat.mywhc.ca/menyalaabangku/

https://thinkcat.mywhc.ca/sawercuan/

https://bandungkab.go.id/tests/

https://ebphtb.acehtimurkab.go.id/css/

https://h2h.web.uinjambi.ac.id/

https://elicer.com.br/wp-content/kt/

http://koe.polywatch.com.my/

https://rx8.mywow2.com/wp-includes/css/

http://mundotvonline.medianewsonline.com/wp-includes/css/