Hubungan Kecemasan dengan Insomnia pada Masyarakat di Daerah Rawan Banjir di Desa Pinggiran Sungai Martapura

https://doi.org/10.22146/jkkk.101532

Arista Dewi Anggraini(1), Anggi Setyowati(2*), Mutia Rahmah(3)

(1) Program Studi Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat
(2) Program Studi Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat
(3) Program Studi Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat
(*) Corresponding Author

Abstract


Background: River flood triggers anxiety in people who live in riverside areas. Anxiety arises as an emotional response when a person feels threatened. Anxiety can cause insomnia. Insomnia is an acute sleep disorder indicated by difficulty initiating sleep, maintaining a state of sleep, and subjective problems in the form of poor sleep quality.
Objective: To measure the correlation between anxiety and insomnia in flood-prone communities in two Martapura’s river bank villages.
Method: This study used a type of quantitative research of correlational analysis with a cross-sectional design. The research sampling technique was simple random sampling. There were 83 respondents of people who lived in flood-prone river bank. The instruments used were demographic data questionnaire sheets, Indonesian Self Anxiety Scale (SAS) and Regensburg Insomnia Scale (RIS) questionnaires. Data analysis used the Spearman rank test.
Results: The results showed that 41% of the study respondents experienced moderate anxiety, while 54,2% of the study respondents experienced insomnia. There was a significant correlation between anxiety and insomnia among flood-prone communities in Martapura river bank villages with a p-value = 0,001 and correlation coefficient (r) of 0,873.
Conclusion: Anxiety and insomnia have a positive relationship, which means that if anxiety increases, then insomnia will go up. Anxiety management interventions is needed to reduce anxiety, hence the insomnia incidence will resolve.

INTISARI

Latar belakang: Banjir memicu terjadinya kecemasan pada masyarakat yang tinggal di wilayah pinggiran sungai. Kecemasan muncul sebagai respons emosional ketika seseorang merasa terancam. Kecemasan yang dimiliki seseorang dapat menyebabkan insomnia. Insomnia adalah gangguan tidur yang bersifat akut. Indikasi insomnia, di antaranya susah mengawali tidur, mempertahankan keadaan tidur, dan juga permasalahan subjektif, berupa buruknya kualitas tidur.
Tujuan: Mengetahui hubungan kecemasan dengan insomnia pada masyarakat di daerah rawan banjir di dua desa Pinggiran Sungai Martapura.
Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif analitis korelasional dengan rancangan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah simple random sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 83 responden di daerah rawan banjir. Instrumen yang digunakan, yakni lembar kuesioner data demografi, kuesioner Self Anxiety Scale (SAS) Indonesia dan kuesioner Regensburg Insomnia Scale (RIS). Analisis data yang digunakan adalah uji Spearman Rank.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa 41% responden penelitian mengalami kecemasan sedang. Sementara itu, sebanyak 54,2% responden penelitian mengalami insomnia. Terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan dengan insomnia yang dialami masyarakat di daerah rawan banjir di Desa pinggiran Sungai Martapura, dengan nilai p-value = 0,001 dan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,873.
Simpulan: Kecemasan dan insomnia memiliki hubungan dengan arah positif. Hal ini bermakna, ketika kecemasan meningkat, maka insomnia juga akan mengalami peningkatan. Intervensi manajemen kecemasan diperlukan untuk menangani kecemasan sehingga kejadian insomnia dapat ikut teratasi.


Keywords


banjir; insomnia; kecemasan

Full Text:

PDF


References

  1. Ali M, Aliah Ekawati S, Akil A, Arifin M, Wahidah Osman W, Dewi YK, et al. Sosialisasi Mitigasi Bencana Banjir dengan Melibatkan Peran Serta Masyarakat di Pesisir Danau Tempe Kabupaten Wajo. Jurnal Tepat: Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat. 2023;6(1):107-120. https://doi.org/10.25042/jurnal_tepat.v6i1.294.

  2. Anwar S. Pengaruh Dukungan Psikososial terhadap Tingkat Kecemasan Anak Usia Sekolah di Daerah Rawan Banjir di Kelurahan Bandar Durian Kab. Labuhan Batu Utara. Jurnal Diversita. 2021;5(1):76–87. https://doi.org/10.31289/diversita.v2i1.506.

  3. Sincihu Y, Handoko Daeng B, Yola P, Kedokteran F, Katolik U, Surabaya WM. Hubungan Kecemasan dengan Derajat Insomnia pada Lansia. Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma. 2018;7(1):15-30. http://dx.doi.org/10.30742/jikw.v7i1.91.

  4. Ririn Lestari D, Santi E, Hilman M, Rahmi S. Perubahan Musim dan Status Kesehatan Psikososial Masyarakat yang Tinggal di Bantaran Sungai Martapura. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah. 2021;6(2):1-7. https://snllb.ulm.ac.id/prosiding/index.php/snllb-lit/article/download/502/492.

  5. Agung A, Gayatri M, Wijaya MD, Wayan I, Arsana E. Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Tingkat Keparahan Insomnia pada Mahasiswa Semester 3 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa yang Akan Menghadapi Ujian OSCE pada Tahun 2021. Aesculapius Medical Journal. 2021;1(2):58-64. https://doi.org/10.22225/amj.1.2.2022.58-64.

  6. Isaac F, Toukhsati SR, Benedetto M Di, Kennedy G. A Systemic Review of The Impact of Wildfires on Sleep Disturbances. International Journal of Environmental Research and Public Health. 2021;18(19):1-13. https://doi.org/10.3390/ijerph181910152.

  7. National Sleep Foundation. How Much Sleep Do You Need? | Sleep Foundation [homepage on the nternet]. c2023. [updated 2023; cited 2023 Dec 12]. Available from https://www.sleepfoundation.org/how-sleep-works/how-much-sleep-do-we-really-need.

  8. Effendie FR, Widayanti, Bhatara T. Hubungan Derajat Insomnia dan Kejadian Migrain pada Mahasiswa Tingkat 3 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. Bandung Conference Series: Medical Science. 2023;3(1):600-606. https://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/view/39411.

  9. Crönlein T, Langguth B, Popp R, Lukesch H, Pieh C, Hajak G, et al. Regensburg Insomnia Scale (RIS): A New Short Rating Scale for The Assessment of Psychological Symptoms and Sleep in Insomnia; Study Design: Development and Validation of A New Short Self-Rating Scale in A Sample of 218 Patients Suffering from Insomnia and 94 Healthy Controls. 2013;11(65):1-8. https://doi.org/10.1186/1477-7525-11-65.

  10. Paputungan FF, Gunawan PN. Perbedaan Tingkat Kecemasan Berdasarkan Jenis Kelamin pada Tindakan Penumpatan Gigi. Jurnal e-Clinic (eCl). 2019;7(2):71-76. https://doi.org/10.35790/ecl.v7i2.23879.

  11. Putri P, Afandi AT, Lestari DK, et al. The Relationship of Therapeutic Communication with Anxiety Level of Pre-Operation Patients’ Families in Hospital. Nursing and Health Sciences Journal. 2024;4(3):300-305. https://doi.org/10.53713/nhsj.v4i3.383.

  12. Demur N. Hubungan Karakteristik dengan Tingkat Kecemasan pada Pasien Terpasang Infus di Ruang Rawat Inap Interna. Jurnal Kesehatan Medika Saintika. 2021;11(1):16-26. http://dx.doi.org/10.30633/jkms.v11i1.504.

  13. Kayubi, Hasim Asyari, Indra Ruswadi. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pasien Preoperasi Sectio Caesarea di Rumah Sakit M.A. Sentot Patrol Indramayu. Jurnal Fisioterapi dan Ilmu Kesehatan Sisthana. 2021;3(1):22–34. https://doi.org/10.55606/jufdikes.v3i1.112.

  14. Warsini W, Aminingsih S. Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Pola Tidur pada Lansia. Kosala: Jurnal Ilmu Kesehatan. 2021;9(2):85–92. https://doi.org/10.37831/kjik.v9i2.214.

  15. Patricia A. Potter, RN, MSN, PhD, FAAN, Anne G. et al. Fundamentals of Nursing.11th Edition. New York: 2021: Elsevier Health Science; 2021.

  16. Candra H, Makatika AY. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Insomnia pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werda Himo-Himo Ternate. Global Health Science. 2022;7(1):7–13. http://dx.doi.org/10.33846/ghs7102.

  17. Puspita T, Ramadan H, Budhiaji P, Sulhan MH. Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Tidur pada Lansia Penderita Hipertensi. Jurnal Keperawatan ’Aisyiyah. 2019;6(2):53–8. https://doi.org/10.33867/jka.v6i2.141.

  18. Annisa E, Herman, Pramana Y. Kebutuhan Spiritual dengan Kualitas Hidup pada Lanjut Usia : Literature Review. Jurnal Pro Ners. 2021;6(1):1–12. https://doi.org/10.26418/jpn.v6i1.48010.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkkk.101532

Article Metrics

Abstract views : 0 | views : 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Arista Dewi Anggraini, Anggi Setyowati, Mutia Rahmah



Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) 
collaborates with DPW PPNI DIY

Lisensi Creative Commons  

Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.