Perbedaan Tingkat Kepuasan Ibu Hamil Pendampingan Langsung dan Telemedicine Selama Pandemi Covid-19

https://doi.org/10.22146/jkki.67645

Emi Widiarti Cahyati(1*), Ayun Sriatmi(2), Eka Yunila Fatmasari(3)

(1) Mahasiswa Peminatan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
(2) Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
(3) Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
(*) Corresponding Author

Abstract


Pemerintah Kota Semarang membuat strategi pendampingan ibu hamil selama pandemi COVID-19 menggunakan dua model pendampingan yaitu pendampingan langsung dan telemedicine sebagai pencegahan terhadap penyebaran kasus COVID-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan kepuasan antara ibu hamil yang mendapatkan pendampingan langsung dan ibu hamil yang mendapatkan model telemedicine. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini terdiri dari 110 sampel ibu hamil yang dibagi menjadi dua kelompok secara merata baik untuk model pendampingan langsung maupun model telemedicine. Pengambilan data dilakukan melalui online menggunakan google form yang disebarkan secara personal kepada ibu hamil melalui whatsapp mesengger. Terdapat dua metode yang digunakan untuk menunjukan tingkat kepuasan dalam penelitian ini, yaitu analisis univariat dengan tabel frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji Mann-Whitney U. Analisis univariat menunjukan tingkat kepuasan yang lebih baik dari mereka yang menerima model telemedicine dibandingkan dengan model pendampingan langsung. Analisis bivariat menunjukan adanya perbedaan tingkat kepuasan antara dua kelompok sampel (sig. = 0,020), pada aspek hubungan petugas-ibu hamil (sig. = 0,013), aspek kenyamanan (sig. = 0,013), serta aspek pengetahuan dan kompetensi petugas (sig. = 0,008). Dengan demikian disarankan Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk melakukan mix model pendampingan, mengembangkan teknologi telemedicine, dan meningkatkan pendampingan model telemedicine untuk masa depan.


Keywords


Pendampingan Ibu Hamil; Kepuasan Ibu Hamil; Telemedicine

Full Text:

PDF


References

Dinas Kesehatan Kota Semarang. Profil Kesehatan Kota Semarang 2019. 2020. p. 1–104. 2. Dinas Kesehatan Kota Semarang. Petugas Surveilan Kesehatan Kesehatan Ibu dan Anak. Semarang; 2015. 3. Azwar A. Pengantar Administrasi Kesehatan. 3rd ed. Jakarta: Binapura Aksara; 2010. 4. Fauzy S. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Ibu Hamil Terhadap Program Pendampingan Ibu Hamil Oleh Gasurkes (Petugas Surveilans Kesehatan) Di Kota Semarang. Manaj Kesehat Indones. 2020;8(1):43–8. 5. Grant LA, Rockwood T, Stennes L. Client Satisfaction with Telehealth Services in Home Health Care Agencies. J Telemed Telecare. 2015;21(2):88–92. 6. Tantarto T, Kusnadi D, Sukandar H. Analysis of Service Quality Towards Patient Satisfaction (Comparative Study of Patients Using Telemedicine Application and Face to Face Consultation in Healthcare). Eur J Bus Manag Res. 2020;5(5):1–7. 7. Polinski JM, Barker T, Gagliano N, Sussman A, Brennan TA, Shrank WH. Patients’ Satisfaction with and Preference for Telehealth Visits. J Gen Intern Med. 2016;31(3):269–75. 8. Sriatmi A, Suwitri S, Shaluhiyah Z, Nugraheni SA. Dapatkah Kelas Ibu Hamil Model Virtual Meningkatkan Praktik Pencegahan Risiko Tinggi Kehamilan ? Media Penelit dan Pengemb Kesehat. 2020;30(1):1–14. 9. Harrison TN, Sacks DA, Parry C, Macias M, Ling Grant DS, Lawrence JM. Acceptability of Virtual Prenatal Visits for Women with Gestational Diabetes. Women’s Heal Issues [Internet]. 2017;27(3):351–5. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.whi.2016.12.009 10. Aslani N, Garavand A. The Role of Telemedicine to Control COVID-19. Arch Clin Infect Dis. 2020;15(COVID-19). 11. Mojdehbakhsh RP, Rose S, Peterson M, Rice L, Spencer R. A Quality Improvement Pathway To Rapidly Increase Telemedicine Services In A Gynecologic Oncology Clinic During The COVID-19 Pandemic With Patient Satisfaction Scores And Environmental Impact. Gynecol Oncol Reports. 2021;36. 12. Praptomojati A. Menembus Batas Pandemi Covid-19 melalui Telepsychology Breaking the Limits of the Covid-19 Pandemic through Telepsychology. Bul Psikol. 2020;28(2):130. 13. Edgoose JYC. Exploring the Face-to-face: Revisiting Patient-Doctor Relationships in A Time of Expanding Telemedicine. J Am Board Fam Med. 2021;34(February):S252–4. 14. Liu X, Sawada Y, Takizawa T, Sato H, Sato M, Sakamoto H, et al. Doctor-Patient Communication: A Comparison Between Telemedicine Consultation and Face-to-Face Consultation. Intern Med. 2007;46(5):227–32. 15. Sabarguna BS. Quality Assurance Pelayanan Rumah Sakit. Yogyakarta: Konsorsium Rumah Sakit Islam Jateng-DIY; 2006. 16. Agritubella SM. Kenyamanan dan Kepuasan Pasien dalam Proses Interaksi Pelayanan Keperawatan di RSUD Petala Bumi. J Endur. 2018;3(1):42. 17. Purbaningsih E, Hariyanti TS. Pemanfaatan Sistem Telehealth Berbasis Web Pada Ibu Hamil : Kajian Literatur. J Ilm Ilmu Keperawatan Indones. 2020;10(04):163–71.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkki.67645

Article Metrics

Abstract views : 1686 | views : 2530

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI [ISSN 2089 2624 (print); ISSN 2620 4703 (online)] is published by Center for Health Policy and Management (CHPM). This website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Built on the Public Knowledge Project's OJS 2.4.8.1.
 Web
Analytics View My Stats