Sekilas Gambaran Pelaksanaan JKN
Shita Dewi(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Selamat berjumpa kembali.
Edisi Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia pada bulan September ini berfokuspada pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional yang telah berlang- sung sejak 2014. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) membayar fasilitas kesehatan (dokter praktik, klinik, rumah sakit) secara prospektif sehingga hal ini mengubah sistem kesehatan Indonesia secara me- nyeluruh. Dalam system seperti ini, kendali biaya dan sumber daya lain sangat diperlukan. Bahasan mengenai JKN merupakan topik-topik utama dalam berbagai kongres, symposium mau pun seminar di tingkat daerah maupun nasional. Hal ini mengingat pentingnya memastikan keberlangsungan sistem JKN yang efektif dan efisien untuk melindungi masyakarat dari biaya kesehatan yang tinggi dan memastikan akses ke pelayanan kesehatan yang bermutu.
Oleh karena itu, bahasan mengenai pelaksana- an JKN tidak pernah ada habis-habisnya. Tinjauan dapat dilakukan dari berbagai sudut, misalnya pem- biayaannya, keanggotaannya, kesiapan fasilitas, kerjasama dengan pihak swasta, dan sebagainya. Telah banyak pula penelitian dilakukan untuk meng- evaluasi sampai sejauh mana pelaksanaan JKN di berbagai daerah, untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang penguatannya.
Artikel-artikel kali ini akan sejalan dengan se- mangat untuk membangun system JKN yang lebih kuat, transparan dan akuntabel. Topik bahasan meli- puti misalnya berbagai temuan dari hasil kajian litera- ture sampai sejauh ini tentang JKN, pelaksanaa JKN di daerah, pola pemanfaatan JKN untuk kelompok peserta mandiri, pengelolaan dan pemanfaatan dana
kapitasi, dan analisis efisiensi teknis dari dana kapitasi.
Walau pun ini hanya merupakan sebagian kecil dari gambaran pelaksanaan JKN di Indonesia, namun artikel-artikel ini akan membuka wawasan dan pe- mahaman kita secara lebih mendalam pada topik- topik yang diangkat. Utamanya, artikel-artikel ini mengidentifikasi beberapa tantangan yang masih dirasakan dan memberikan saran-saran perbaikan ke depan. Namun tentu saja perbaikan tidak otoma- tis akan terjadi tanpa ada pergerakan yang berarti dari arah komunitas kebijakan dan para pelaksana- nya.
Hal ini hendaknya menjadi pengingat bagi kita semua, para peneliti kebijakan, bahwa penelitian yang kita lakukan hendaknya tidak sekedar dilaku- kan demi menghasilkan sebuah publikasi. Publikasi merupakan hal yang positif karena ini membuka ke- sempatan bagi kalangan yang lebih luas untuk ter- papar dengan informasi dan temuan-temuan peneli- tian kita. Namun, untuk sungguh-sungguh memper- kuat system JKN sesuai dengan yang kita harapkan, rekomendasi penelitian kita hendaknya ditindaklan- juti hingga menjadi perubahan pelaksanaan kebijak- an atau bahkan perubahan kebijakan.
Ini merupakaan pe-er besar bagi kita semua, dan bukan merupakan pe-er yang mudah. Namun, justru karena itulah kita hendaknya termotivasi untuk menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang ap- plicable dan mampu menggerakkan tindak lanjut dari target audience kita.
Selamat membaca
Shita Dewi - Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jkki.v5i3.30647
Article Metrics
Abstract views : 1442 | views : 1202Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI [ISSN 2089 2624 (print); ISSN 2620 4703 (online)] is published by Center for Health Policy and Management (CHPM). This website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Built on the Public Knowledge Project's OJS 2.4.8.1.
View My Stats