EVALUASI KONDISI TERUMBU KARANG DI TELUK KULISUSU MUNA SULAWESI TENGGARA

https://doi.org/10.22146/jfs.8899

Suharyanto Suharyanto(1*), Utojo Utojo(2)

(1) Peneliti pada Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau.
(2) Peneliti pada Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau.
(*) Corresponding Author

Abstract


The objective of this research was to know the condition of coral reef in Kulisusu Bay of Muna. Field observation with scuba diving apparatus was done in February 29th, 2000 located in 3 stations and within the depth of 3 to 10 m. Line intercept transect method was used along 100 m of plastic rope. The data of coral reef were analysed by using dBase III+ and Lifeform packet program. The result showed that coral reef condition in two stations were generally in good condition. Fair condition was observed only in station I. The life coral reef was dominated by hard coral Acropora, namely Acropora branching, Acropora Encrusting, Acropora Submassif, Acropora digitate, and Acropora tabulate. While non Acropora namely coral branching, coral encrusting, coral foliose, and coral massive, Milepora and Heliopora were found acrros the coral reef. On the other hand the most abudance benthic fauna were mainly dominated by sponge and soft coral.

Keywords


Coral reef, intercept transect, acropora, Kulisusu bay

Full Text:

PDF


References

Anonim. 1993. Monitoring coral reef for global change. Reference methods for marine pollution studies. No. 61. Australian institute of marine science. UNEP/AIMS. 112 pp.

Barnes, R.D. 1990. Invertebrate zoology. Fourth Ed. Holt-saunders International Edition Brown, J.H. 1989. Antibiotics their use and abuse in aquaculture. Aquaculture 20(2):34-43.

Brown, B.E. and T.B. Scoffin. 1986. Human induced damage to coral reef. Diponegoro University Semarang and National Institute Oceanology. 42 p.

Dartnall, A.J. and M. Jones. 1986. A Manual of survey methods for living resources in coastal area. ASEAN-Australia Cooperation Program on Marine science. 65 p.

English, S., C. Wilkinson and V. Baker. 1994.Survey manual for tropical marine resources. Australian Institute of Marine Science. Townsville: 368 pp.

Gianto. 1997. Kondisi terumbu karang di pulau-pulau kecil sekitar Pulau Enggano, Bengkulu. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Biologi XV: 800-804.

Koesbiono. 1981. Biologi laut. Fakultas Perikanan. Institut Pertanaian Bogor. Bogor. 150 hal.

Liaw, W.K. 1969. Chemical and Biological of fish ponds reservoirs in Taiwan. Reprinted from Chinesa American Joint Commision on Rural Reconstreuction, Fisheries No. 7. 43 p.

Nurjannah, W. 1985. Suatu studi hubungan tentang hubungan kualitas air dengan produktifitas tambak di desa Lengkese, Kec. Mangarabombang, Kab, Takalar. Jurusan Perikanan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Ujung Pandang. 75 hal.

Reid, G.K. 1961. Ecology of Inland water estuaries. Rein hald published Co. New York. 375 p

Schmittou, H.R. 1991. Budidaya keramba: Suatu metode produksi ikan di Indonesia. FRDP. Puslitbang Perikanan. Jakarta. Indonesia. 126 Hal.

Syam, A.R. dan I.N. Edrus. 1996. Kondisi terumbu karang di perairan Hila dan Morela (Pulau Ambon) serta sebelah tenggara Pulau Batangka (Sorong). Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia 2 (3): 1-9.

Suharsono. 1995. Metoda penelitian terumbu karang. Makalah yang disampaikan dalam kursus pelatihan metodologi penelitian penentuan kondisi terumbu karang. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi-LIPI. Jakarta. 15 hal.

Suharyanto. 1995. Diklat Selam dan metodologi kondisi terumbu karang di stasiun Penelitian P3O-LIPI Pulau Pari Kepulauan Seribu, Jakarta, 15-23 Desember 1995. Laporan Balai Penelitian Perikanan Pantai. Maros. 26 pp.

Suharyanto, M. Amin dan A. Parengrengi. 2003. Kondisi terumbu karang di perairan Pulau Barranglompo Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia 7(3): 12-20. Thn. 2001.

Suharyanto dan Utojo. 2004. Kondisi terumbu karang di perairan Teluk Pare-Pare dan Teluk Awerange, Sulawesi Selatan. Balai Riset Perikanan Budidaya Pantai Maros. Sains Akuatik. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan. 7(2): 78-85.

Sukarno, R. 1995. Ekosistem terumbu karang dan masalah pengelolaannya. Makalah disampaikan dalam kursus pelatihan metodologi penelitian penentuan kondisi terumbu karang. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi-LIPI. Jakarta. 14 hal

Tuti, M.I.Y. 1997. Komunitas karang di perairan Bakauheni, Teluk Lampung. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Biologi XV: 727-731.



DOI: https://doi.org/10.22146/jfs.8899

Article Metrics

Abstract views : 2122 | views : 4602

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Journal of Fisheries Sciences



Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada (print ISSN 0853-6384; online ISSN 2502-5066) is published by Department of Fisheries, Universitas Gadjah Mada in collaboration with Semnaskan UGM (Seminar Nasional Tahunan Hasil Perikanan dan Kelautan) and ISMFR (International Symposium on Marine and Fisheries Research).

 

View My Stats