Kandungan Logam Berat pada Kerang Kepah (Meritrix meritrix) dan Air Laut di Perairan Banjarmasin

https://doi.org/10.22146/jfs.138

Jovita Tri Murtini(1*), Rosmawaty Peranginangin(2)

(1) Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
(2) Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
(*) Corresponding Author

Abstract


Studies on heavy metal content of Meritrix meritrix and surrounding waters as well as the quality of Banjarmasin waters were done. Observation was carried out in June, August and October 2003 at 6 sampling points, 3 stations were 1 mile while 3 others were 2 miles from coastal line. Distance between stations was approximately 1 mile. The samples collected from each station were hard clam (Meritrix meritrix), sea water and sediment. Heavy metals content, Hg, As, Cd, Cu and Pb, in hard clam and mercury content in sea water and sediment were analyzed by atomic absorption spectrophotometer (AAS). The result showed that Hg content of Banjarmasin waters in June, August and October 2003 were 6.05, 3.17, and 4.91 ppb, respectively, indicated that Banjarmasin waters had been polluted by mercury. Whereas the hard clam in Banjarmasin waters contained Hg (1.91 ppb), As (0.88 ppb), Cd (0.22 ppb), Cu (0.46 ppb), and Pb (0.32 ppb) which were still under the maximum concentration for consumable clam.

Keywords


heavy metal, Meritrix meritrix, waters quality, Banjarmasin waters

Full Text:

Full Article (PDF)


References

Anonim. 1998. Compendium of fish and fishery product. Processes, hazards and control. 1st ed. Chemichal hazards and controls. Raleigh, NC, USA : National Seafood HACCP Alliance for Training and Education. p.2.23.

Anonim. 2000. Toxic effects of some heavy metals. http//www.Crucial. red.edu.Nk/pollute/metal.nun. Diakses tanggal 19 Desember 2003.

Ansari, T.M., I.L. Marr, and N. Tariq. 2004. Heavy metals in marine polution perspective – a mini review. J. Applied Sciences. 4 (1): 1-20.

Darmono. 1995. Logam dalam biologi makhluk hidup. UI Press. Jakarta. 139 p.

Depkes RI. 1989. Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 03725/B/SK/VII/89 tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Makanan (mg/kg). Jakarta.

Fajri, N.E. 2001. Analisis kandungan logam berat Hg, Cd dan Pb dalam air laut, sedimen dan tiram (Carassostrea cucullatta) di perairan pesisir KecamatanPedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Thesis. Pasca Sarjana IPB Bogor. 62 p.

Hutagalung, H.P. 1984. Logam berat dalam lingkungan laut. Oseana. IX(1) 11-20.

Hutagalung, H.P., D. Setiapermana, dan S.H. Riyono. 1997. Metode analisis air laut, sedimen dan biota. Buku 2. Puslitbang Oseanologi. LIPI. 182 p.

Irianto, H.E. dan A. Poernomo. 2000. Keamanan konsumsi produk perikanan. Warta Penelitian Perikanan Indonesia. 6 (2) : 2-8.

LeCoultre, T.D. 2001. A meta-analysis and risk assessment of heavy metal uptake in common garden vegetables. Thesis. The Faculty of Departement of Environmental Health, East Tennessee State University. 10-16.

Murtini, J.T., H. I. Januar, dan Sugiyono. 2004. Upaya pengurangan cemaran logam berat pada daging kerang hijau (Perna viridis) dengan larutan kitosanapi. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. Edisi Pasca Panen10 (3): 7-10.

Murtini, J.T. dan F. Ariyani. 2005. Kandungan logam berat pada kerang darah dan kualitas perairan di Tanjung Pasir. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. Edisi Pasca Panen. 11 (8): 39-45.

Saeni. 1989. Kimia lingkungan. PAU-IPB. Bogor. 151 p.

Sodikin, A. 2003. Awas bencana merkuri mengintai kalimantan. Kompas, Selasa 15 Juli 2003. 31 p.



DOI: https://doi.org/10.22146/jfs.138

Article Metrics

Abstract views : 3585 | views : 7882

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c)



Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada (print ISSN 0853-6384; online ISSN 2502-5066) is published by Department of Fisheries, Universitas Gadjah Mada in collaboration with Semnaskan UGM (Seminar Nasional Tahunan Hasil Perikanan dan Kelautan) and ISMFR (International Symposium on Marine and Fisheries Research).

 

View My Stats