Variabilitas Karakter Fenotipe Dua Populasi Jagung Manis (Zea mays L. Kelompok Saccharata)
Dinda Dewanti(1*), Panjisakti Basunanda(2), Aziz Purwantoro(3)
(1) Program Studi Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada *) Penulis untuk korespodensi E-mail: panjisakti@gmail.com
(*) Corresponding Author
Abstract
Jagung manis merupakan salah satu jenis jagung yang saat ini mulai berkembang dan mempunyai prospek penting di Indonesia. Pemuliaan jagung manis secara umum bertujuan untuk mendapatkan varietas-varietas yang mempunyai kuantitas dan kualitas hasil tinggi serta resisten terhadap hama dan penyakit penting (penyakit bulai). Sifat unggul dari suatu tanaman dapat diamati berdasarkan karakter fenotipenya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan variabilitas karakter fenotipe tanaman jagung manis kuning dan jagung manis ungu, mendapatkan korelasi atau hubungan antarkarakter kuantitatif jagung manis kuning dan jagung manis ungu, mencirikan jagung manis kuning dan jagung manis ungu yang berpengaruh langsung terhadap hasil, dan membandingkan kandungan gula jagung manis kuning dan jagung manis ungu. Penelitian menggunakan dua populasi jagung manis yaitu jagung manis kuning dan jagung manis ungu koleksi Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, UGM. Karakter yang diamati meliputi karakter kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan variabilitas karakter kuantitatif yang tinggi pada jagung manis kuning dan jagung manis ungu ditunjukkan oleh karakter jumlah biji per tongkol dan bobot biji per tongkol. Nilai korelasi tertinggi yang nyata positif pada jagung manis kuning dan jagung ungu ditunjukkan pada karakter bobot biji per tongkol dengan jumlah biji per tongkol. Karakter kuantitatif jagung manis kuning dan jagung manis ungu yang berpengaruh langsung terhadap hasil yaitu karakter jumlah biji per tongkol dan bobot 100 butir. Nilai kandungan gula tanaman jagung manis kuning tergolong sedang (10,63 ºBrix) dan kandungan gula tanaman jagung manis ungu tergolong sangat tinggi (25,16 ºBrix).
Keywords
Full Text:
PDF (BAHASA INDONESIA)References
Ali, W., H. Rehman, K. Ahmad, I. Munir, dan A. Khan. 2007. Genetic variability among maize hybrids for yield and yield components. Sarhad J. Agric, (23) 1: 75–80. Avivi, S. 2005. Analisis variabilitas karakter fenotipe dan kadar gula tiga varietas jagung manis dan hibrida bisi 2. Jurnal Stigma, (8) 2: 193–198 Dickerson, G. W. 2008. Specialty corns. Cooperative Extension Service new Mexico State University. New Mexico. Ganefianti, Dwi W., Yulian, dan A. N. Suprapti. 2006. Korelasi dan sidik lintas antara pertumbuhan, komponen hasil, dan hasil dengan gugur buah pada tanaman cabai. Jurnal Akta Agrosia, 9 (1): 1–6. Gomez, K. A. dan A. A. Gomez. 1995. Prosedur statistik untuk penelitian pertanian. Universitas Indonesia Press. Jakarta. Hale, T. A., Haseell R. L., and T. Phillips. 2005. Refractometer measurements of soluble solid concentration do not reliably predict sugar content in sweet corn. Horticulture Technology, 15(3): 668–672. Kartasapoetra, A. G. 1989. Teknologi penanganan pasca panen. Bina Aksara. Jakarta. Kristiari, D., Kendarini, N., dan Sugiharto, A. N. 2013. Seleksi tongkol ke baris (ear to row selection) jagung ungu (Zea mays var Ceratina Kulesh). Jurnal Produksi Tanaman, (1) 5: 408–414. Moose, S. P., and R. H. Mumm. 2008. Molecular plant breeding as the foundation for 21st century crop improvement. Plant Physiology, 147: 969–977. Robi’in. 2009. Teknik pengujian daya hasil jagung bersari bebas (komposit) di lokasi prima tani Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Buletin Teknik Pertanian, (14) 2: 45–49. Singh, R. K., dan B. D. Chaudhary. 1979. Biometrical methods in quantitative genetic analysis. Kalyani Publishers Ludhiana. New Delhi. Surtinah. 2008. Waktu panen yang tepat menentukan kandungan gula biji jagung manis (Zea mays Kelompok saccharata). Jurnal Ilmu Pertanian, 4 (2): 1–4. Tangendjaja, B. dan E. Wina. 2011. Limbah Tanaman dan Produk Sampingan Industri Jagung Untuk Pakan. Balai Penelitian Ternak. Bogor. Zsubori, Z., Gyenes Z., Hegyi, Illes O., Pok I., Racz F., dan Szoke C. 2002. Inheritance of plant and ear height in maize (Zea mays L.). <http://www.date.hu/acta-agraria/2002-08i/zsubori.pdf>. Diakses: 20 September 2015.
DOI: https://doi.org/10.22146/veg.23944
Article Metrics
Abstract views : 5300 | views : 8961Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Budidaya Pertanian
VEGETALIKA journal indexed by: