Pengaruh Jeluk Muka Air Genangan dalam Parit pada Berbagai Fase Pertumbuhan Padi Terhadap Gulma dan Hasil Padi (Oriza sativa L.)
Eka Heskia Sebayang, Didik Indradewa, Dody Kastono(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Sistem genangan dalam parit adalah usaha pengairan yang dilakukan dengan meninggikan bedengan dan memberikan pengairan dalam parit terus-menerus. Sistem genangan dalam parit merupakan salah satu sistem yang dapat mengefisiensikan penggunaan air namun dapat meningkatkan pertumbuhan gulma Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang pengaruh jeluk muka air padi genangan dalam parit pada berbagai fase pertumbuhan terhadap pertumbuhan gulma dan hasil padi serta jeluk muka air yang paling baik untuk menekan pertumbuhan gulma.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang dilaksanakan di desa Sidoarum, kecamatan Godean, kabupaten Sleman mulai bulan Juli sampai November 2011. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak blok lengkap dengan ulangan sebanyak 3 kali. Perlakuan yang digunakan adalah pengaturan jeluk muka air genangan 0, 10, dan 20 cm dari permukaan bedengan pada fase pertumbuhan tanaman yaitu fase vegetatif, reproduktif, dan pemasakan yang terdiri atas 10 aras. Parameter yang dikumpulkan adalah kadar lengas tanah, penerusan cahaya, SDR, berat kering gulma, dan berat gabah kering.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kadar lengas sistem genangan dalam parit dengan jeluk 0 dan 10 cm dapat menyamai sistem sawah saat fase pemasakan, (2) Pengaturan jeluk muka air sistem genangan dalam parit pada setiap fase pertumbuhan padi mengakibatkan berat kering gulma meningkat, (3) Peningkatan berat kering gulma menurunkan hasil gabah padi secara tidak nyata baik pada sistem genangan dalam parit maupun sawah.Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/veg.1356
Article Metrics
Abstract views : 1470 | views : 2304Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
VEGETALIKA journal indexed by: