EVALUASI KARAKTER TANAMAN CABAI HIAS (Capsicum annuum L.) GENERASI F1 HASIL PERSILANGAN ‘PETER PEPPER’ DENGAN ‘ROYAL BLACK’

https://doi.org/10.22146/veg.10482

Wili Setiyoko(1*), Aziz Purwantoro(2), Supriyanta Supriyanta(3)

(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Cabai hias mempunyai beragam warna dan bentuk buah yang mampu memberikan keindahan pada taman, sehingga perlu evaluasi karakter dalam strategi pemuliaan tanaman. Tujuan penelitian ini yaitu mengevaluasi karakter kualitatif dan kuantitatif tanaman cabai hias F1 hasil persilangan ‘Peter Pepper’ dengan ‘Royal Black’ dan mengetahui tindak gen karakter kuantitatif. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan tiga genotipe yaitu ‘Peter Pepper’, ‘Royal Black’, dan F1 (PP×RB) dengan 3 ulangan. Karakter yang diamati dibedakan menjadi dua yaitu karakter kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter kualitatif tanaman cabai hias F1 yang mengekspresikan sifat dominan tetua betina ‘Peter Pepper’ yaitu karakter warna kotiledon, hipokotil, habitus pertumbuhan tanaman, habitus percabangan, warna daun, bentuk daun, orientasi bunga, orientasi buah, dan bentuk ujung buah. Karakter kualitatif cabai hias F1 yang mengekspresikan sifat dominan tetua jantan ‘Royal Black’ yaitu warna batang, warna kotak sari, warna tangkai sari, warna buah sebelum masak, dan bentuk buah. Karakter kualitatif cabai hias F1 yang mengekspresikan sifat kodominan yaitu karakter antosianin pada buku dan warna mahkota bunga. Karakter kuantitatif tanaman cabai hias F1 yang sama dengan tetua betina ‘Peter Pepper’ yaitu karakter diameter batang dan berat buah. Karakter kuantitatif cabai hias F1 yang sama dengan tetua jantan ‘Royal Black’ yaitu karakter panjang daun, lebar daun, jumlah buah, dan warna buah fase muda. Karakter kuantitatif cabai hias F1 yang berbeda dengan kedua tetuanya yaitu karakter tebal daging buah. Cabai hias F1 yang memiliki tindak gen incomplate dominance yaitu karakter diameter batang, lebar daun, diameter buah, bobot buah, tebal daging buah, jumlah buah per tanaman, dan berat biji per buah, sedangkan F1 yang memiliki tindak gen over dominance yaitu karakter tinggi tanaman, tinggi dikotomus, panjang daun, umur mulai berbunga, umur mulai berbuah, panjang buah, panjang tangkai buah, dan warna buah fase muda, fase antara, dan fase tua.



References

Arif, A.B., S. Sujiprihati, dan M. Syukur. 2012. Pendugaan parameter genetik pada beberapa karakter kuantitatif pada persilangan antara cabai besar dengan cabai keriting (Capsicum annuum L.). Agron 40:119-124.

Bosland, P.W., J. Iglesias, dan M.M. Gonzalez. 1994. ‘Numex Centennial’ and ‘Numex Twilight’ Ornamnetal Chiles. Hort. Sci. 29:1090 – 1094.

Djarwaningsih, T. 2005. Capsicum spp. (cabai): Asal, Persebaran dan Nilai Ekonomi. Biodiversitas 6:292-296.

Kisman, Trikoesoemaningtyas, Sobir, N. Khumida, dan D. Sopandie. 2008. Pola pewarisan adaptasi kedelai (Glycine max L. Merrill) terhadap cekaman naungan berdasarkan karakter morfo-fisiologi daun. Bul. Agron 36:1-7.

Petr, F.C. and K.J. Frey. 1966. Genotypic correlation, dominance, and heritability of quantitative characters in oats. Crop Sci. 6:259-262.

Setiadi. 2002. Bertanam Cabai. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sukartini, T. Budiyanti, dan A.Sutanto. 2009. Efek heterosis dan heritabilitas pada komponen ukuran buah pepaya F1. J. Hort.19:249-254.

Syukur, M., S. Sujiprihati, R. Yunianti, and Undang. 2010. Diallel analysis using Hayman Method to study genetik parameters of yield components in pepper (Capsicum annuum L.). Hayati J. Biosci. 17:183-188.

Wirasti, C.A. 2013. Pola Pewarisan Karakter Generatif dan Tipe Tumbuh pada Cabai Hias. Tesis. Pasca Sarjana Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.



DOI: https://doi.org/10.22146/veg.10482

Article Metrics

Abstract views : 8606 | views : 11134

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Budidaya Pertanian



VEGETALIKA journal indexed by: 

 

       

  

View My Stats