PENGARUH PENGGUNAAN TERNAK KERJA PADA PENGELOLAAN TANAH SAWAH TERHADAP PENDAPATAN PETANI PAID DI GALUR
Ues Herdiana Sukardjaputra(1*)
(1) PPS, peserta Penataran PPS Bidang Agro Ekonomi ke III di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Pendahuluan
Menyadari akan pentingnya padi sebagai bahan makanan utama. maka dalam Pelita III yang iidak lama lagi akan dilaksanakan, titik berat Pembang-unan Pertanian adalah swasembada pangan karbohidrat non terigu, terutama padi (bergs).
Berbagai usaha yang dilaksanakan untuk meningkatkan produksi padi, bila tanpa menyadari akan pentingnya pengolahan tanah hanyalah merupakan usaha yang sia-sia. Dengan demikian adalah sangat tepat, bahwa dalam intensifikasi usaha tani padi, pengolahan tanah termasuk salah satu dari lima usaha dalam "Panca Usaha Tani".
Pengolahan tanah pada pola eko-system sawah, tidak lain adalah untuk menciptakan keadaan sifat fisik tanah yang baik, yakni lapisan oleh tanah ( ± 20 - 30 cm) yang berstruktur lumpur, adanya lapisan kedap air, lapisan oksidasi dan reduksi yang nyata. Pada keadaan lapisan olah tanah yang demikian akan terjadi proses peningkatan kesuburan kimia dan kesuburan biologi yang baik, berkurangnya kecepatan kehilangan air, keadaan suhu dan kandungan 02 yang cukup serta proses humifikasi dan mineralisasi yang sempurna. Dengan perkataan lain dapatlah kiranya diungkapkan sebagai eko-system tanah yang sesuai dengan tuntutan pertumbuhan tanaman path sawah.
Daiam usaha menciptakan lapisan olah tanah seperti dikatakan di atas, jelas menunjukkan bahwa pengolahan tanah sawah relatif memerlukan tenaga yang lebih banyak dibandingkan dengan tenaga yang diperlukan untuk mengolah tanah kering (darat). Sedangkan di lain pihak menunjukkan, bahwa usaha tani padi pada suatu hamparan/lokasi harus
Menyadari akan pentingnya padi sebagai bahan makanan utama. maka dalam Pelita III yang iidak lama lagi akan dilaksanakan, titik berat Pembang-unan Pertanian adalah swasembada pangan karbohidrat non terigu, terutama padi (bergs).
Berbagai usaha yang dilaksanakan untuk meningkatkan produksi padi, bila tanpa menyadari akan pentingnya pengolahan tanah hanyalah merupakan usaha yang sia-sia. Dengan demikian adalah sangat tepat, bahwa dalam intensifikasi usaha tani padi, pengolahan tanah termasuk salah satu dari lima usaha dalam "Panca Usaha Tani".
Pengolahan tanah pada pola eko-system sawah, tidak lain adalah untuk menciptakan keadaan sifat fisik tanah yang baik, yakni lapisan oleh tanah ( ± 20 - 30 cm) yang berstruktur lumpur, adanya lapisan kedap air, lapisan oksidasi dan reduksi yang nyata. Pada keadaan lapisan olah tanah yang demikian akan terjadi proses peningkatan kesuburan kimia dan kesuburan biologi yang baik, berkurangnya kecepatan kehilangan air, keadaan suhu dan kandungan 02 yang cukup serta proses humifikasi dan mineralisasi yang sempurna. Dengan perkataan lain dapatlah kiranya diungkapkan sebagai eko-system tanah yang sesuai dengan tuntutan pertumbuhan tanaman path sawah.
Daiam usaha menciptakan lapisan olah tanah seperti dikatakan di atas, jelas menunjukkan bahwa pengolahan tanah sawah relatif memerlukan tenaga yang lebih banyak dibandingkan dengan tenaga yang diperlukan untuk mengolah tanah kering (darat). Sedangkan di lain pihak menunjukkan, bahwa usaha tani padi pada suatu hamparan/lokasi harus
Keywords
penggunaan ternak kerja, pengolahan tanah sawah, pendapatan petani padi
Full Text:
PDFReferences
Departemen Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian UGM, Kumpulan Laporan Tugas Lapang Peserta Penataran Penyuluh Pertanian Spesialis. Bidang Agro-Ekonomi., 1977
Soedarsono Hadisapoetro, KBeaya dan Pendapatan di Dalam Usaha Tani., -
Sri Widodo, Et. Al., Identifiying Counstrains In Higher Rice Yield In Yogyakarta Indonesia, 1978
DOI: https://doi.org/10.22146/agroekonomi.16891
Article Metrics
Abstract views : 1470 | views : 1595Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Agro Ekonomi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats