PENGEMBANGAN PENGELOLAAN ANGGREK SECARA PERUSAHAAN DI YOGYAKARTA
Sinarhadi Sinarhadi(1*)
(1) Staf Departemen Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Pendahuluan
Perkembangan peranggrekan di Indonesia pada akhir-akhir ini menunjukkan perhatian yang besar dari masyarakat terhadap penggunaan salah satu komoditi yang dapat merangsang sebagai sumber penghasilan pokok atau tambahan. Beberapa ahli telah menilai bahwa prospek peranggrekan di Indonesia adalah cerah, mengingat kondisi yang memungkinkan bagi perluasan tanaman, daerah pemasarannya dan masih banyak keroungkinan dikembangkannya jenis-jenis yang ada dengan tujuan komersial. Dengan perkataan lain bahwa usaha untuk memajukan peranggrekan di Indonesia masih mempunyai kemungkinan-kemungkinan luas dan besar, karena potensi atau kekuatan di dalam alam Indonesia masih dimungkinkan.
Indonesia pernah tercatat sebagai pengexport bunga anggrek ke beberapa negara Eropa, Asia dan juga ke Amerika Serikat secara terputus-putus. Dari angka-angka pernah tercatat adanya volume export dari tahun 1969 sebesar 765 Kg dan tahun 1972 sebesar 35.064 Kg.
Kemajuan-kemajuan yang ada masih diikuti dengan kelemahan-kelemahan yang terdapat pada modal dan koordinasi aparatur penganggrek sendiri
Perkembangan peranggrekan di Indonesia pada akhir-akhir ini menunjukkan perhatian yang besar dari masyarakat terhadap penggunaan salah satu komoditi yang dapat merangsang sebagai sumber penghasilan pokok atau tambahan. Beberapa ahli telah menilai bahwa prospek peranggrekan di Indonesia adalah cerah, mengingat kondisi yang memungkinkan bagi perluasan tanaman, daerah pemasarannya dan masih banyak keroungkinan dikembangkannya jenis-jenis yang ada dengan tujuan komersial. Dengan perkataan lain bahwa usaha untuk memajukan peranggrekan di Indonesia masih mempunyai kemungkinan-kemungkinan luas dan besar, karena potensi atau kekuatan di dalam alam Indonesia masih dimungkinkan.
Indonesia pernah tercatat sebagai pengexport bunga anggrek ke beberapa negara Eropa, Asia dan juga ke Amerika Serikat secara terputus-putus. Dari angka-angka pernah tercatat adanya volume export dari tahun 1969 sebesar 765 Kg dan tahun 1972 sebesar 35.064 Kg.
Kemajuan-kemajuan yang ada masih diikuti dengan kelemahan-kelemahan yang terdapat pada modal dan koordinasi aparatur penganggrek sendiri
Keywords
pengelolaan anggrek, yogyakarta
Full Text:
PDFReferences
Gandawidjaja Djunaedi., Perlindungan jenis dan Export Anggrek dari Indonesia., 1978
Mubyarto, Pengantar Ekonomi Pertanian., 1973
Sutarmadi. A. et.al., Penyuluhan Penganggrekan., 1977
DOI: https://doi.org/10.22146/agroekonomi.16885
Article Metrics
Abstract views : 1219 | views : 1047Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Agro Ekonomi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats