EVALUASI PINJAMAN PENGUATAN MODAL BIDANG TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA DI KECAMATAN PAKEM KABUPATEN SLEMAN
Hani Perwitasari(1*), Ken Suratiyah(2), Suhatmini Hardyastuti(3)
(1) Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada
(2) Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada
(3) Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
The objectives of this research -were (1) to identify the farmer groups's members reasons in taking the capital reinforcement loan, (2) to identify the capital reinforcement loan realization accepted by the members offarmer groups, (3) to identify the using of capital reinforcement loan by the members of farmer groups, (4) to identify the benefit of capital reinforcement loan according to the perception offarmer groups members. Basic method used in this research was descriptive method Research population was the member offarmer groups who took capital reinforcement loan of food and horticulture in Pakem district of Sleman regency in 2007, while research respondent was 39 members of 13 farmer groups' took by random sampling. The result of this research sho-wedthat thefarmer groups' reasons in taking the capital reinforcement loan the same with the amount of the loan demanded by the members of farmer groups. The capital reinforcement loanfor thefarmer groups' members has been usedfor onfarm. According to the perception of farmer groups members, the capital reinforcement loan was very useful because it could increase the income, production, and "WOrking chance.
Tujuan penelitian ini yaitu (1) mengidentifIkasi alasan anggota kelompok tani mengambil pinjaman penguatan modal, (2) mengidentifIkasi realisasi pinjaman penguatan modal yang diterima oleh anggota ke1ompok tani, (3) mengidentifIkasi penggunaan pinjaman penguatan modal oleh anggota kelompok tani, dan (4) mengidentifIkasi manfaat pinjaman penguatan modal menurut persepsi anggota kelompok tani. Metode dasar ybg digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi penelitian yaitu anggota kelompok tani yang mengambil pinjaman penguatan modal bidang tanaman pangan dan hortikultura di kecamatan Pakem kabupaten Sleman pada tahun 2007 sedangkan responden penelitian yaitu 39 anggota kelompok tani diambil secara random sampling. Hasil penelitian. menunjukkan bahwa alasan anggota kelompok tani dalam mengambil pinjaman penguatan modal, yaitu kebutuhan usaha. Realisasi pinjaman penguatan modal sedikit lebih kecil dari jumlah pinjaman yang diinginkan oleh anggota kelompok tani. Pinjaman penguatan modal bagi anggota kelompok tani telah digunakan untuk kegiatan usahatani. Menurut persepsi anggota kelompok tani, pinjaman penguatan modal sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan pendapatan, produksi, dan kesempatan kerja.
Full Text:
PDFReferences
Ambarwati., Petunjuk Teknis Penguatan Modal APBD Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Sleman., 2006
BPS., Statistik Indonesia., 2005
Farida, M., Pemanfaatan Kredit BRI oleh Pedagang Hasil Pertanian di Kabupaten Bantui., 1998
Handoko, H., Manajemen Edisi 2., 1995
Syukur M., Sumaryanto, Sumedi., Kinerja Kredit Pertanian dan Alternatif Penyempurnaannya untuk Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian., 1999
Waluyati, Lestari Rahayu., Peranan Kredit dar Unit Simpan Pinjam KUD terhadap Pendapatan Petani di Kabupaten Bantui. Laporan Penelitian., 1999
Yuantono, E., Pemanfaatan Kredit Usaha oleh Petani Transmigran di Kabupaten Musi Banyuasin., 1998
DOI: https://doi.org/10.22146/agroekonomi.16675
Article Metrics
Abstract views : 1363 | views : 1282Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Agro Ekonomi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats