PENGUJIAN SIGNIFIKANSI HIPOTESIS NOL DALAM PENELITIAN PSIKOLOGIS

Sumadi Suryabrata
(Submitted 29 September 2015)
(Published 29 September 2015)

Abstract


Walaupun diakui bahwa penerapan pendekatan kualitatif dalam penelitian psikologis cukup terhormat dan layak dilakukan, namun dalam praktek mayoritas penelitian psikologis menggunakan penelitian kuantitatif. Dan yang menerapkan pendekatan kuantitatif itu alat utamanya untuk membuat kesimpulan-kesimpulan
ilmiah adalah statistika. Diantara teknik-teknik statistik yang paling banyak digunakan adalah pengujian signifikansi hipotesis nol. Survai yang dilakukan oleh Estes (1997) menunjukkan bahwa dari 11 laporan penelitian yang dimuat di British Quarterly Journal of Experimental Psychology edisi Februari 1996 semuanya menggunakan uji signifikansi, dari 17 penelitian yang dimuat di Journal of Abnormal Psychology edisi februari 1996 semuanya menerapkan uji signifikansi. Greenwald (1993) berusaha
mendapatkan informasi dari penulis dan penelaah artikel yang disampaikan kepada Journal of Personality and Social Psychology selama periode 3 bulan pada tahun 1973 mengenai apa yang mereka lakukan bila mereka gagal dalam uji signifikansi. Jawaban
yang diperoleh adalah 66% melakukan replikasi sebelum menyerahkan naskah, 28% membatalkan tulisannya, dan 6% tetap menyerahkan tulisannya. Dari informasi diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian signifikansi hipotesis nol adalah hal yang serius
bagi para peneliti dan hal tersebut telah mempunyai dasar yang kuat.


Full Text: PDF

DOI: 10.22146/bpsi.7433

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2015 Buletin Psikologi