MELURUSKAN KONSEP KONDISIONING OPERAN

T. Dicky Hastjarjo
(Submitted 6 June 2016)
(Published 6 June 2016)

Abstract


Istilah kondisioning operan (operant
Emeldah & Hastjarjo (2009) memberikan
conditioning) yang dikembangkan oleh B. F.
daftar istilah dari 4 buku teks introduksi
Skinner merupakan salah satu konsep inti
psikologi kepada 21 dosen pengampu
(core concept) dalam penulisan buku teks
matakuliah Psikologi Umum dari Fakultas
introduksi psikologi/pengantar psikologi
Psikologi di Yogyakarta dan Solo serta
(Boneau, 1990; Griggs, Bujak‐Johnson, &
meminta para dosen memberikan penilaian
Proctor, 2004; Nairn, Ellard, Scialfa, &
dari nilai 5 merupakan pertanda bahwa
satu istilah adalah “sangat penting” dan
Miller, 2003). Boneau (1990) menemukan
menunjukkan “istilah yang harus dapat
bahwa istilah kondisioning operan terma‐
dijelaskan dengan benar oleh mahasiswa
suk kedalam top seratus konsep dengan
pengikut psikologi umum” sampai nilai 1
mendapatkan rerata nilai rating 5 yang
yang berarti “tidak penting” dan menun‐
berarti “sangat penting” yang dijabarkan
jukkan “istilah yang terlalu tinggi bahkan
sebagai pernyataan “semua sarjana psiko‐
untuk mahasiswa psikologi tingkat sarja‐
logi harus mampu menjelaskan dengan
na”. Rahayu dkk menemukan bahwa istilah
baik istilah itu”. Griggs, Bujak‐Johnson &
operant conditioning (kondisioning operan)
Proctor (2004), dengan mengkaji daftar
dan istilah punishment (hukuman) menda‐
istilah (glossary) 44 buku teks introduksi
psikologi, menemukan hal yang serupa
pat rerata nilai 4,27, istilah positive reinfor‐
yakni istilah kondisioning operan dimuat
cement mendapat rerata nilai 3,93, istilah
diseluruh 44 buku teks tersebut. Buskist,
omission training (pelatihan omisi) menda‐
Miller, Ecott & Crithfield (1999) mengkaji
pat rerata nilai 2,13. Dosen pengampu
sembilan buku teks introduksi psikologi
Psikologi Umum di Yogyakarta dan Solo
terbitan 1995‐1997 dan meminta pengarang
rupanya lebih menilai pentingnya mahasis‐
buku teks tersebut untuk menilai relevan
wa menjelaskan dengan benar soal hukum‐
tidaknya istilah dalam bab belajar, khusus‐
an daripada reinforsemen positif, bahkan
pelatihan omisi.
nya yang berkaitan dengan kondisioning
operan.


Full Text: PDF

DOI: 10.22146/bpsi.11546

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Buletin Psikologi