Analisis spasial faktor lingkungan kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Limboto Gorontalo
Ririn Pakaya(1*), Lutfan Lazuardi(2), Hera Nirwati(3)
(1) Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Spatial analysis of environmental factors associated with dengue hemorrhagic fever (DHF) in Limboto, Gorontalo
Purpose: Identifying spatial distribution of DHF Incidence and analyzing environment against incidence of DHF in Limboto, Gorontalo.
Method: Type of study was observational and used cross sectional study design supported by Geographic information System (GIS) to collect spatial information.
Results: Main result by poisson regression test showed association between physical environment variable such as precipitation (in same, previous, and previous two months), temperature (in same, previous, and previous two months), humidity (in same, previous, and previous two months), wind velocity (in same, previous, and previous two months). Variables of precipitation, humidity, and wind velocity in the previous two months showed weak coefficient correlation and negative.
Conclusion: Pattern of Dengue hemorrhagic fever (DHF) incidence following fluctuation of physical environment. Precipitation in the previous two mounts, humidity, and wind velocity in the same months. The results show that the District Health Office Gorontalo may consider physical environment factors in DHF's prevention program.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Kementerian Kesehatan. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: 2014.
Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo. Profil Kesehatan Kabupaten Gorontalo Tahun 2014. Gorontalo: 2015.
Daud, O. Studi Epidemiologi Demam Berdarah Dengue Dengan Pendekatan Spasial Sistem Informasi Geografis di Kecamatan Palu Selatan Kota Palu.Tesis, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. 2008.
Iwan, Sari DP. Pemodelan Regresi Poisson, Binomial Negatif Pada Kasus Kecelakaan Bermotor di Lalu Lintas Sumatera Barat. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. FMIPA UNY. 2013.
Setyobudi A. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Keberadaan Jentik Nyamuk di Daerah Endemik DBD di Kelurahan Sananwetan Kecamatan Sananwetan Kota Blitar. Prosiding Seminar Nasional Peran Kesehatan Masyarakat dalam Pencapaian MDGs di Indonesia. 2011.
Soedarmo, SP. Demam Berdarah (Dengue) Pada Anak Jakarta. Jakarta: UI Press. 1998.
World Health Organization. Demam Berdarah Dengue Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan, Dan Pengendalian. Jakarta: EGC. 1999.
Departemen kesehatan. Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta: 2005.
Suroso T, Hadinegoro SR, Wuryadi S, Simanjuntak G, Umar AI, Pitoyo PD. Penyakit Demam Berdarah Dengue dan Demam Berdarah Dengue. Jakarta: WHO dan Departemen Kesehatan. 2003.
Iriani Y. Hubungan Antara Curah Hujan dan Peningkatan Kasus DBD Anak di Kota Palembang. Jurnal Sari Pediatri. 2012;13.
Chen MJ, Lin CY, Wu YT, Wu PC, Lung SC, Su GJ. Effects of Extreme Precipitation to The Distribution of Infectious Diseasesin Taiwan, 1994–2008. Journal PLOS One. 2012;7(6).
Thai KT, Cazelles B, Van Nguyen N, Vo LT, Boni MF, Farrar J, Simmons CP, Van Doorn HR, De Vries PJ. Dengue Dynamics in Binh Thuan Province, Southern Vietnam: Periodicity, Synchronicity and Climate Variability. Plos Neglected Tropical Diseases. 2010; 4(7).
González FJC, Iain R. Lake IR, Bentham G. Climate Variability and Dengue Fever in Warm and Humid Mexico. The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene.2011;84(5): 757–763.
Wirayoga MA. Hubungan Kejadian Demam Berdarah Dengue Dengan Iklim Di Kota Semarang Tahun 2006-2011. Unnes Journal of Public Health. 2013;2(4).
Costa EAPA, Mendonça Santos EMMS, Correia JC. Albuquerque CMR. Impact of small variations in temperature and humidity on the reproductive activity and survival of Aedes aegypti (Diptera, Culicidae). Journal Revista Brasileira de Entomologia. 2010;54(3).
Susanna D, Sembiring TUJ. Buku 1 Entomologi Kesehatan (Artropoda Pengganggu Kesehatan dan Parasit yang Dikandungnya). Jakarta: UI Press. 2011.
Sukamto. Studi Karakteristik Wilayah dengan Kejadian DBD di Kecamatan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro. 2007.
Awida R. Hubungan Sosiodemografi dan lingkungan dengan kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru Tahun 2008. Tesis. Universitas Sumatera Utara. 2008.
Lu L, Lin H, Tian L, Yang W, Sun J, Liu, Q. Time Series Analysis of Dengue Fever and Weather in Guangzhou, China. BMC Public Health. 2009;9
DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.50492
Article Metrics
Abstract views : 3775 | views : 3992Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Berita Kedokteran Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).