Voluntary student based nutrition counseling: sebuah alternatif untuk mengatasi masalah gizi pada mahasiswa

https://doi.org/10.22146/bkm.45114

Maria Wigati(1*)

(1) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Tujuan: Memberikan usulan  program alternatif untuk mengatasi masalah gizi pada mahasiswa. Masalah gizi yang dimaksud adalah pola makan rendah sayur dan buah, obesitas atau overweight, kurang gizi, dan sindroma metabolik. Isi: Mahasiswa merupakan periode rawan untuk mengalami perubahan perilaku makan menjadi tidak sehat. Program konseling gizi berpotensi sebagai sarana promosi dan prevensi untuk memperbaiki pola makan dan status gizi mahasiswa. Penerapan konseling gizi dilakukan dengan memanfaatkan kegiatan cek kesehatan yang dilakukan setiap penerimaan mahasiswa baru program sarjana atau diploma. Mahasiswa yang mengalami masalah gizi serta penyakit metabolik seperti diabetes dan hipertensi  akan diberikan kewajiban menjalani konseling gizi sepanjang masa perkuliahan dengan frekuensi minimal adalah 1x pertemuan tatap muka setiap semester. Layanan yang akan diberikan kepada klien antara lain konseling gizi, pengukuran berat dan tinggi badan, pemantauan konsumsi makan secara berkala, dan social gathering. Pendaftaran konselor bersifat sukarela (volunteer) dan diutamakan adalah mahasiswa gizi minimal semester 4. Program ini menitikberatkan pada keterlibatan klien sehingga dapat memberikan kepuasan pelayanan. Adapun keberhasilan dapat dinilai berdasarkan persentase keikutsertaan dan drop out serta persentase mahasiswa yang mengalami perbaikan pola makan dan status gizi. Kelemahan dalam program ini adalah belum banyak penelitian yang dilakukan mengenai efektivitas konseling gizi terhadap perbaikan status gizi pada setting mahasiswa. Akan tetapi, penelitian yang dilakukan di luar negeri menyatakan bahwa terdapat perbaikan pengetahuan, asupan makan, penurunan berat badan dan persentase lemak tubuh mahasiswa setelah menjalani konseling.  Lesson learned: Program ini diusulkan sebagai salah satu alternatif untuk memperbaiki pola makan dan status gizi mahasiswa. Selain bagi klien, program ini dapat meningkatkan skill mahasiswa gizi dalam memberikan konseling, serta menjadi kewajiban institusi pendidikan dalam mendukung civitas akademika berperilaku hidup sehat. Sebelum dilaksanakan, studi awal sangat diperlukan untuk mengetahui penerimaan klien dan kesiapan sistem dalam memperikan pelayanan yang optimal.


Keywords


voluntary student based nutrition counseling; pola makan; masalah gizi; mahasiswa



References

  1. Cousineau, T. M., Goldstein, M. dan Franko, D. L. (2004) ‘A collaborative approach to nutrition education for college students’, Journal of American College Health, 53(2), pp. 79–84.
  2. Deliens, T. Clarys, P.,Bourdeaudhuij, I.D., dan Deforche, B. (2014) ‘Determinants of eating behaviour in university students : A qualitative study using focus group discussions’, BMC Public Health, 14(53), pp. 1–12.
  3. Hargrove, E. J. (2016) Nutrition knowledge and attitude towards nutrition counseling among osteopathic medical students. Tesis. College of Health Sciences and Professions.
  4. Kelly, N. R., Mazzeo, S. E. dan Bean, M. K. (2013) ‘Systematic review of dietary interventions with college students : Directions for future research and practice’, Journal of Nutrition Education and Behavior, 45(4), pp. 304–313. doi: 10.1016/j.jneb.2012.10.012.
  5. Kementerian Kesehatan RI (2018) Hasil utama RISKESDAS 2018. Jakarta.
  6. Kim, B. R. Seo, S.Y., Oh, N.G., dan Seo, J.S. (2017) ‘Effect of nutrition counseling program on weight control in obese university students’, Clinical Nutrition Research, 6(1), pp. 7–17.
  7. Miko, A. dan Dina, P. B. (2016) ‘Hubungan pola makan pagi dengan status gizi pada mahasiswi Poltekkes Kemenkes Aceh’, Jurnal AcTion: Aceh Nutrition Journal, 1(2), pp. 83–87.
  8. Miko, A. dan Pratiwi, M. (2017) ‘Obesitas mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh’, Jurnal AcTion: Aceh Nutrition Journal, 2(1), pp. 1–5.
  9. Quintiliani, L. M. dan Whiteley, J. A. (2016) ‘Results of a nutrition and physical activity peer counseling intervention among nontraditional college students’, Journal of Cancer Education, pp. 366–374. doi: 10.1007/s13187-015-0858-4.
  10. Sari, F. P. C. (2016) Perilaku diet sebagai faktor risiko terhadap penyakit tidak menular pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Skripsi. Universitas Muhamadiyah Yogyakarta.



DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.45114

Article Metrics

Abstract views : 1127 | views : 925

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Berita Kedokteran Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).

Indexed by:


Web
Analytics Visitor Counter