Cholesteatoma Canalis Auricularis Externa (Gehtirgangs-Cholesteatom) di Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada Bagian Ilmu Penyakit Hidung Telinga Tenggorok Dalam Periode Tahun 1966-1970
I.B. Agung I.B. Agung(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Kami beranggapan bahwa sangatlah riskan untuk bergerak dalam bidang psychosomatik tanpa persiapan yang matang dalam klinik. Untuk mencapai sukses dalam bidang psycho-analyse dan psycho-therapi, menurut kami tidak ada jalan lain dari pada selaiu mawas diri dalam menghadapi segala macam masaalah kehidupan, tanpa meninggalkan petunjuk-petunjuk yang dilatih untuk dihayatinya.
Di bidang psychosomatik sang aku yang selalu mengikuti alam fikiran yang logis pada saat menghadapi masaalah-masaalah yang ternyata bertitik tolak pada sumber hidup, harus menyerahkan kedaulatannya pada Zat yang akhirnya memegang kekuasaan, kebijaksanaan, keadilan dan kebenaran.
Psychosomatik yang mendasari jalan fikirannya pada petunjuk-petunjuk yang digali dari ilmu Ketuhanan merupakan jembatan yang kokoh antara ilmu kedokteran dan religi. Mudah dimengerti, kalau dengan demikian "geneeskunst" akan meningkat.
Akhirnya kami berpendapat, bahwa Candra Jiwa Indonesia yang ternyata mampu memecahkan masaalah-masaalah yang rumit di bidang psychosomatik, perlu diselidiki lebih lanjut, untuk mengetahui sampai berapa jauh Candra Jiwa Indonesia mampu memecahkan masaalah-masaalah di bidang psychologi, pedagogi din ilmu sosial lainnya, yang hingga kini masih merupakan teka-teki.
Kami mernpunyai keyakinan, bahwa masaalah-masaalah pendidikan yang masih merupakan duri yang tajam bagi pembangunan, akan terselesaikan dengan cepat, jika Candra Jiwa Indonesia diselidiki, kemudian dimengerti dan akhirnya dilaksanakan tanpa purbasangka.
Di bidang psychosomatik sang aku yang selalu mengikuti alam fikiran yang logis pada saat menghadapi masaalah-masaalah yang ternyata bertitik tolak pada sumber hidup, harus menyerahkan kedaulatannya pada Zat yang akhirnya memegang kekuasaan, kebijaksanaan, keadilan dan kebenaran.
Psychosomatik yang mendasari jalan fikirannya pada petunjuk-petunjuk yang digali dari ilmu Ketuhanan merupakan jembatan yang kokoh antara ilmu kedokteran dan religi. Mudah dimengerti, kalau dengan demikian "geneeskunst" akan meningkat.
Akhirnya kami berpendapat, bahwa Candra Jiwa Indonesia yang ternyata mampu memecahkan masaalah-masaalah yang rumit di bidang psychosomatik, perlu diselidiki lebih lanjut, untuk mengetahui sampai berapa jauh Candra Jiwa Indonesia mampu memecahkan masaalah-masaalah di bidang psychologi, pedagogi din ilmu sosial lainnya, yang hingga kini masih merupakan teka-teki.
Kami mernpunyai keyakinan, bahwa masaalah-masaalah pendidikan yang masih merupakan duri yang tajam bagi pembangunan, akan terselesaikan dengan cepat, jika Candra Jiwa Indonesia diselidiki, kemudian dimengerti dan akhirnya dilaksanakan tanpa purbasangka.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Article Metrics
Abstract views : 1699 | views : 1973Copyright (c) 2015 I.B. Agung I.B. Agung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.