Lewati ke menu navigasi utama Lewati ke konten utama Lewati ke footer situs

Artikel penelitian

Vol 11 No 2 (2017): Volume 11, Number 2, 2017

Analisis pengaruh bahan dasar terhadap indeks viskositas pelumas berbagai kekentalan

DOI
https://doi.org/10.22146/jrekpros.31147
Telah diserahkan
November 16, 2023
Diterbitkan
Desember 31, 2017

Abstrak

Pelumas adalah zat kimia umumnya berupa cairan, yang diberikan di antara dua benda yang bergerak dengan tujuan untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas dibuat dari 70-90% campuran minyak pelumas dasar dan ditambah dengan bahan aditif untuk meningkatkan sifat-sifatnya. Minyak pelumas dasar dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu minyak pelumas mineral, minyak pelumas sintetis dan minyak pelumas nabati. Pelumas mineral adalah pelumas yang dibuat dengan bahan baku minyak pelumas dasar mineral (golongan I dan II) dan pelumas sintetis adalah pelumas yang dibuat dari minyak pelumas dasar sintetis (golongan III, IV, V). Semakin tinggi golongan bahan dasar pelumas maka kualitas pelumas akan semakin baik. Ketahanan pelumas terhadap perubahan temperatur sangat dipegaruhi oleh jenis bahan dasar pelumas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh bahan dasar pelumas terhadap perubahan temperatur yang diukur dengan nilai indeks viskositas. Penelitian dilakukan dengan cara membuat pelumas mesin pada berbagai kekentalan dan penambahan aditif yang sama. Namun jenis minyak pelumas dasar yang digunakan berbeda tetapi tetap mengacu pada standar karakteristik pelumas yang diuji. Dari 5 sampel yang diuji yaitu DEO API CI-4 SAE 15W-40, PCMO API SN SAE 10W-40, MCO API SL SAE 10W-30, HO ISO VG 32, TO API TO-4 SAE 10W menunjukkan bahwa pelumas dengan menggunakan bahan dasar sintetis mempunyai nilai indeks viskositas yang lebih tinggi jika dibandingkan yang mineral (13-30% lebih tinggi). Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelumas juga semakin baik.

Referensi

  1. ASTM D445-11a, 1997, Standard Test Method for Kinematic Viscosity of Transparent and Opaque Liquids (and Calculation of Dynamic Viscosity).
  2. ASTM D2270-10, 1997, Standard Practice for Calculating Viscosity Index from Kinematic Viscosity at 40 and 100°C
  3. Askew, M.F., 2004, Bio-Lubricants-Market Data Sheet, IENICA-Inforrm Project
  4. Mujiman, 2011, Pengukuran nilai viskositas oli MESRAN SAE 10-SAE50 untuk pendingin transformator distribusi dengan penampil LCD, Jurnal Teknologi Technoscientia, 4(1), 1979-8415
  5. Nugrahani, R.A., 2007, Perancangan Proses Pembuatan Pelumas Dasar Sintetis Dari Minyak Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) melalui Modifikasi Kimiawi, Disertasi Program Doktor, Institut Pertanian Bogor.
  6. Nugroho A., 2005, Ensiklopedi Otomotif, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
  7. Sukirno, 2010, Kuliah Teknologi Pelumas 3, Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia.