Lewati ke menu navigasi utama Lewati ke konten utama Lewati ke footer situs

Artikel penelitian

Vol 9 No 2 (2015): Volume 9, Number 2, 2015

Penguraian limbah organik secara aerobik dengan aerasi menggunakan microbubble generator dalam kolam dengan imobilisasi bakteri

DOI
https://doi.org/10.22146/jrekpros.31035
Telah diserahkan
November 15, 2023
Diterbitkan
Desember 31, 2015

Abstrak

Penelitian ini mempelajari pengolahan air limbah secara aerobik menggunakan Microbubble Generator (MBG) tipe porous pipe dan orifice sebagai alat suplai oksigen (aerator) untuk mengolah limbah artifisial pada kolam berukuran 3m x 3m x 1m. Aerasi diuji coba dengan bakteri pengurai berupa biakan melekat (attached culture) pada batu apung berukuran diameter 2-4 cm. Fokus utama dari penelitian ini adalah pengaruh variasi kombinasi kecepatan aliran cairan (QL) dan kecepatan aliran udara (QG) pada MBG terhadap penurunan kadar bahan organik yang dinyatakan sebagai nilai sCOD (soluble Chemical Oxygen Demand). Nilai QG divariasikan pada 0,0150; 0,0300 dan 0,0450 m3/jam sedangkan untuk nilai QL pada 12, 14 dan 16 m3/jam. Data yang diperoleh pada penelitian dievaluasi menggunakan konstanta transfer massa (kL). Nilai kL digunakan sebagai acuan dalam menentukan kombinasi QG dan QL terbaik dalam penurunan konsentrasi sCOD pada limbah aerobik. Dari hasil penelitian ini nilai kL yang relatif baik dan stabil diperoleh pada kombinasi QG 0,030 m3/jam (untuk QL 16 m3/jam) dan QL 16 (pada QG 0,045 m3/jam). Walaupun penelitian ini masih bersifat eksploratif, trend dan konstanta yang diperoleh sangat berharga untuk mengoptimasi kinerja MBG.

Referensi

  1. APHA., 2005, Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater, Washington DC.
  2. Budhijanto, W., Deendarlianto, Kristiyani H., and Satriawan D., 2015, Enhancement of Aerobic Waste Water Treatment by the Application of Attached Growth Microorganisms and Micro Bubble Generator, International Journal of Technology 7, 1101-1109.
  3. IAWPRC., 1987, Activated Sludge Model No. 1, IAWPRC Scientific and Technical Reports No. 1.
  4. Iriawan, A.G.H., 2014, The Study of Microbubble Generator on Aerobic Waste Water Treatment Using Bio-ball Method, Based on the Bubbling Generating Condition and the Configuration of Microbubble Generator, Tesis Teknik Mesin FT UGM, Yogyakarta.
  5. Liu, C., Tanaka, H., Ma, J., Zhang, L., Zhang, J., and Huang , X., 2012, Effect of Microbubble and Its Generation Process on Mixed Liquor Properties of Activated Sludge Using Shirasu Porous Glass (SPG) Membrane System, Water Researchs, 46 (18), pp. 6051–6058.
  6. Ohnari, H, 2003, Application of Microbubble Technology to Fishery, Chemical Engineering, 67, 130-14 (In Japanese).
  7. Satriawan, D., 2015, Analisis Kuantitatif Pengaruh Intensitas Aerasi dengan Microbubble Generator pada Penguraian Bahan Organik dalam Aerobik Digester dengan Immobilized Mikroorganism, Tesis Teknik Kimia FT UGM, Yogyakarta.
  8. Terasaka, K., Hibarayashi, A., Nishino, T., Fujioka, S., and Kobayashi, D., 2011, Development of Micro-bubble Aerator for Waste Water Treatment Using Activated Sludge, Chemical Engineering Science¸ 66¸ pp. 3172 – 317.