Lewati ke menu navigasi utama Lewati ke konten utama Lewati ke footer situs

Artikel penelitian

Vol 2 No 1 (2008): Volume 2, Nomor 1, 2008

Kesetimbangan natrium di dalam campuran biodiesel gliserol

DOI
https://doi.org/10.22146/jrekpros.547
Telah diserahkan
November 11, 2023
Diterbitkan
Juni 30, 2008

Abstrak

Transesterifikasi adalah salah satu cara yang ditempuh didalam pembuatan biodiesel. Proses ini menggunakan katalisator NaOH. Keberadaan ion Na+ didalam produk biodiesel dapat mengganggu kinerja mesin karena menimbulkan kerak yang menyumbat nozzle dari sistem pembakaran, dengan alasan ini kandungan maksimal Na+ oleh Uni Eropa dibatasi sejumlah 5 mg/kg biodiesel. Penggunaan NaOH sebagai katalisator transesterifikasi lebih banyak difokuskan pada tujuan pencapaian konversi reaksi tertinggi yang dapat dicapai, sedangkan Na+ yang terikut pada produk biodiesel belum mendapatkan perhatian yang cukup. Penelitian dilakukan dengan mereaksikan minyak jarak pagar dengan metanol sebanyak 3 kali kebutuhan stoikiometrisnya di dalam labu leher tiga yang dilengkapi dengan kondenser, sedangkan sebagai katalisator digunakan NaOH. Hasil reaksi akan membentuk dua fasa yaitu gliserol dan biodiesel. Selanjutnya kandungan Na+ pada tiap fasa dianalisis. Hasil penelitian ini menunjukkan apabila ditinjau dari sisi thermodinamika dengan tinjauan melalui excess Gibbs free energy , maka konsentrasi maksimal NaOH yang boleh digunakan untuk transesterifikasi minyak biji jarak adalah sebesar 0,0015% berat minyak.

Referensi

Akintayo, E.T., 2004. Characteristic and composition of Parkia biglobbossa and Jatropha curcas oils and cakes. Biosource Technology 92, 307-310.

Biostab, 2003. Stability of Biodiesel – Used as a fuel for diesel engines and heating systems. SummaryReport. BLT Wieselburg, Austria.

Chuaohuymak P., Sookumnerd T., 2004. Kinetics of Homogeneous Transesterification Reaction of Palm Oil Methanol, RSCE Proceeding, EG 12.

Darnoko D., Cheryan M., 2000. Kinetics of Palm Oil Transesterification in Batch Reactor, JAOCS 77, 1262-1266.

Foidl N, Foidl G., Sanchez M., Mittebach M., Hackel S., 1996. Jatropa Curcas L., as a Source for the Production of Biofuel in Nicaragua, Bioresource Technology 58, 77-82.

Freedman B., Butterfield R.O., Pryde E.H., 1986. Transesterification Kinetics of Soybean oil, JAOCS 63 (10), 1375 – 1380.

Knothe G., 2005. Dependence of Biodiesel Fuel Properties on the Structure of Fatty Acid Alkyl Esters, Fuel Processing Technology 86, 1059 – 1070.

Ma F., Hanna M.A., 1999. Biodiesel Production: a Review, Bioresource Technology 70, 1-15.

Prausnitz, J.M., Lichtenthaler R.N., Azevedo E.G., 1999, Molecular Thermodymanics of Fluid Phase Equilibria, 3th edition, Prentice Hall.

Salimon J, Abdullah R, 2008. Physicochemical Properties of Malaysian Jatropha curcas Seed Oil, Sains Malaysiana 37(4), 379-382.

Wenzel B., Tait M., Modenes A., Kroumov A., 2006. Modelling Chemical Kinetics of Soybean Oil Transesterification Process for Biodiesel Production: An Analysis of Molar ratio between Alcohol and Soybean Oil Temperature Changes on the Process, Bioautomation 5, 13-22.