Main Article Content

Abstract

Terapi oksigen hiperbarik merupakan terapi dengan memberikan 100% oksigen pada dua sampai tiga kali dari tekanan pada level air laut. Terapi oksigen hiperbarik efektif dalam mengatasi berbagai penyakit antara lain luka karena trauma akut, ulserasi yang tidak membaik dengan terapi, crush injury, luka bakar, gas gangren, dan sindrom kompartemen dapat pula digunakan pada kasus-kasus keracunan gas misal keracunan gas karbonmonoksida. Terapi oksigen hiperbarik memiliki komplikasi dan efek toksik karena hiperoksia. Terapi ini sering digunakan pada pasien-pasien kritis misal karena keracunan karbonmonoksida, luka bakar, gas gangren, abses intrakranial, emboli, sehingga klinisi khususnya anestesiologist perlu mengetahui mekanisme, efek serta komplikasi terapi oksigen hiperbarik.

Keywords

oksigen hiperbarik mekanisme komplikasi

Article Details

Author Biographies

Meta Restu Synthana, Fakultas Kedokteran UGM

Peserta PPDS I Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UGM / RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Calcarina Fitriani Retno Wisudarti, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Konsultan Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UGM / RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Bhirowo Yudo Pratomo, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Konsultan Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UGM / RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

How to Cite
Synthana, M. R., Wisudarti, C. F. R., & Pratomo, B. Y. (2023). TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK. Jurnal Komplikasi Anestesi, 4(2), 71-77. https://doi.org/10.22146/jka.v4i2.7296

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>