Perbandingan Insidensi Batuk akibat Pemberian Fentanil 2 µG/ KGBB IV dengan Perlakuan Huffing Manoeuvre dan tanpa Perlakuan
Abstract
Latar Belakang: Pemberian fentanil intravena sebagai Preemptive Analgesia sering dan umum dilakukan untuk menumpulkan respon hemodinamik pada saat intubasi trakea. Tetapi fentanil dapat menyebabkan batuk dapat menggangu. Salah satu usaha pencegahan yang dilakukan adalah dengan cara memberikan perlakuan huffing manoeuvre. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek fentanil intravena 2 μg/kgbb dengan perlakuan manuver huffing dibandingkan dengan fentanil intravena 2 μg/kgbb tanpa perlakuan dalam mencegah batuk.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan desain Uji klinis acak terkontrol yang mengikutsertakan 94 sampel ASA I-II, yang menjalani prosedur operasi bedah elektif dengan anestesi umum. Setelah dilakukan randomisasi, subyek penelitian dikelompokkan menjadi dua. Masing – masing kelompok mendapat fentanil 2 μg/kg. Kelompok 1 sampel mendapat perlakuan manuver huffing dan kelompok 2 sampel tidak dapat perlakuan. Insiden batuk dinilai dalam 120 detik setelah injeksi fentanil yang dibagi dalam menit pertama dan menit kedua. Derajat keparahan batuk dibagi atas batuk ringan (1-2), sedang (3-5), berat (> 5). Data hasil penelitian dianalisis dengan uji statistik yaitu uji t test dan uji chi kuadrat, di mana nilai p<0,05 dianggap bermakna.
Hasil: Pemberian fentanil 2 ug/kgbb iv dengan huffing manoeuvre dapat mencegah batuk dibanding pemberian fentanil 2 ug/kgbb iv tanpa huffing manoeuvre. Secara statistik ada perbedaan bermakna (p <0,05) insiden batuk pada kedua kelompok. Kelompok dengan huffing manoeuvre dapat mencegah batuk dari insidensi batuk 4,3% menit pertama dan pada menit kedua 8,5%, sedangkan kelompok tanpa huffing manoeuvre yaitu insidensi batuk 19,2% menit pertama dan 12,8% pada menit kedua.
Simpulan: Insidensi batuk pada pemberian fentanil 2µg/kgBB IV dengan perlakuan huffing manoeuvre lebih sedikit dibandingkan pemberian fentanil 2µg/kgBB IV tanpa perlakuan dengan beda tidak bermakna.
Copyright (c) 2016 Lillah Fitri, Yusmein Uyun, Sudadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Contributor and the company/institution agree that all copies of the Final Published
Version or any part thereof distributed or posted by them in print or electronic format as permitted herein will include the notice of copyright as stipulated in the Journal and a full citation to the Journal.