Efek Klonidin 3 μg/kgBB Drip Intravena terhadap Lama Kerja Blokade Motorik dan Sensorik pada Blok Subarakhnoid
Abstract
Klonidin merupakan agonis reseptor α2 adrenergik yang bekerja sentral parsial selektif.Dalam bidang anestesi obat ini sudah banyak digunakan, selain sebagai obat antihipertensi juga digunakan untuk berbagai tujuan karena kemampuan klonidin dalam menimbulkan efek sedasi, ansiolitik, analgesik dan pengendalian hemodinamik.Manfaat yang biasanya diharapkan dari penggunaan klonidin bersama dengan obat anestesi lokal adalah pemanjangan blok sensorik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian klonidin 3μg/kgBB drip intravena terhadap lama kerja blokade motorik dan sensorik pada SAB dengan bupivakain 0,5% hiperbarik. Desain yang digunakan adalah percobaan acak dengan pembutaan ganda terkontrol.Ruang lingkup penelitian adalah pasien yang menjalani pembedahan daerah perineum, anggota gerak bawah, urologi, dan ginekologi elektif di Instalasi Bedah Sentral RS Dr.Sardjito Yogyakarta.
Subyek penelitian adalah 60 pasien pria dan wanita berusia 16-65 tahun dengan status fi sik ASA I-II, berat badan 40-70 kg, tinggi badan 150-170 cm (BMI 17,5-24,5kg/m2 ), dan lama operasi <120 menit. Subyek dibagi 2 kelompok, masing-masing kelompok 30 subyek dengan dropout sebesar 3 subyek.Semua subyek mendapat SAB dengan bupivakain hiperbarik 0,5% 15mg. Kelompok A mendapat klonidin 3μg/kgBB dalam NaCl 100ml sedangkan kelompok B mendapat NaCl 100ml. Obat diberikan 20 menit setelah penyuntikan SAB selama 20 menit dan diamati lama kerja blok sensorik, lama kerja blok motorik, tekanan darah, MAP, denyut jantung, laju pernafasan, dan saturasi O2 .
Data demografi kedua kelompok sebanding.Hasil yang didapatkan adalah lama kerja blok sensorik kelompok Amemanjangbila dibandingkan dengan kelompok B yaitu 183,90±29,29 menit vs 162,70±25,46 menit,p=0,004(p<0,05). Lama kerja blok motorik kelompok Atidak memanjang bila dibandingkan dengan kelompok Byaitu 151,00±23,80 menit vs 145,00±15,.65 menit,p=0,253(p>0,05). Perubahan tekanan darah, MAP, denyut jantung, laju pernafasan, dan saturasi O2 tidak didapatkan perbedaan bermakna secara statistik.
Kesimpulan yang dapat diambil yaitu pemberian klonidin 3μg/kgBB drip intravena pada blok subarahnoid dengan bupivakain 0,5% hiperbarik memperpanjang lama kerja blokade sensorik. Pemberian klonidin 3μg/ kgBB drip intravena pada blok subarahnoid dengan bupivakain 0,5% hiperbarik tidak memperpanjang lama kerja blokade motorik.
Copyright (c) 2015 Raditsya Mada Gautama, Calcarina FRW, Untung Widodo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Contributor and the company/institution agree that all copies of the Final Published
Version or any part thereof distributed or posted by them in print or electronic format as permitted herein will include the notice of copyright as stipulated in the Journal and a full citation to the Journal.