Manajemen Anestesi pada Pasien dengan Hernia Diafragmatika Kongenital
Abstract
Hernia diafragmatika kongenital disebabkan oleh defek penutupan canalis pericardioperitoenal. Merupakan suatu tantangan tersendiri bagi dokter anestesi selama manajemen perioperasi pasien dengan hernia diafragmatika seperti komplikasi intraoperasi termasuk hipoksia dan hiperkarbia. Mortalitas tetap tinggi karena hipoplasia pulmonal dan hipertensi pulmonal.
Kita akan membahas kasus seorang bayi laki-laki usia 7 hari dengan diagnosis hernia diafragmatika kongenital telah menjalani operasi laparotomi repair tutup defek diafragma. Pasien datang dengan sesak nafas dan terdiagnosa sebagai pneumonia. Pasien kemudian dilakukan intubasi dan dari pemeriksaan rontgen dada ditemukan hernia diafragmatika. Penilaian preoperatif menunjukkan pasien masih dalam kondisi yang optimal. Dilakukan anestesi teknik GA intubasi nafas kendali. Monitoring dilakukan dengan NIBP, EKG, SpO2. Operasi berlangsung 2 jam. Durante operasi hemodinamik stabil. Pasca operasi pasien masih terintubasi dan dirawat di NICU. Pasca operasi pasien tetap stabil dan uji laborat menunjukkan hasil dalam batas normal.
Copyright (c) 2014 Juni Kurniawaty
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Contributor and the company/institution agree that all copies of the Final Published
Version or any part thereof distributed or posted by them in print or electronic format as permitted herein will include the notice of copyright as stipulated in the Journal and a full citation to the Journal.