Main Article Content

Abstract





Seorang perempuan usia 28 tahun G1P0A0, hamil 33 minggu dengan Kistoma Ovarii Permagna yang menjalani operasi SC dan TAH-BSO. Penilaian preoperasi pasien sudah dalam kondisi yang optimal. Dilakukan anestesi dengan teknik General anesthesia (GA) Intubasi Endotracheal Tube (ET) no. 7 nafas kendali. Monitoring dilakukan dengan Non invasive blood pressure (NIBP), elektrokardiogram (EKG), saturasi oksigen perifer (SpO2) dan Central Venous Pressure (CVP). Operasi berlangsung selama ± 4 jam. Durante operasi terjadi penurunan tekanan darah saat dilakukan pengangkatan kistoma dan histerektomi disebabkan oleh perdarahan masif. Dilakukan resusitasi dengan pemberian cairan kristaloid, koloid, darah dan pemberian support obat norepinefrin dan dobutamin titrasi. Pasca operasi masih terpasang ET no.7 dan ditransport ke ICU. Dua puluh empat jam pasca operasi dilakukan operasi laparatomi ulang untuk mengeksplorasi kemungkinan perdarahan intraabdomen dan untuk melepas tampon abdomen. Setelah 9 hari perawatan di ICU pasien dipindah ke bangsal.





Keywords

seksio sesaria total abdominal hysterectomy bisalphingoooforectomy kista ovarii

Article Details

How to Cite
Muhammad Iqbal, Yusmein Uyun, & Bambang Suryono. (2023). Seksio Sesaria (SC) dan Total Abdominal Hysterektomi-Bisalphingo Ooforektomi (TAH-BSO) pada Kehamilan dengan Kistoma Ovarii Permagna. Jurnal Komplikasi Anestesi, 1(1), 29-33. https://doi.org/10.22146/jka.v1i1.5524