Cyberspace dalam novel “The Messenger”

  • Atin Istiarni
Keywords: Cyberspace; the Messenger; Teknorealis

Abstract

Perkembangan industri mulai dari era 1.0 hingga menjelang 5.0 selalu ditandai
dengan kemajuan yang terjadi pada dunia teknologi informasi hingga
mempengaruhi aspek kehidupan manusia secara global. Perkembangan tersebut
kemudian memaksa manusia untuk bersinggungan dengan dua realitas dunia yaitu
maya dan konkrit. Problematika yang timbul sebagai gambaran bagi manusia
yang memiliki interaksi di dua dunia yakni dunia realitas konkrit dan realitas
tampakan tergambar dalam novel “The Messenger” yang ditulis oleh Labibah
Zain, dkk. Penelitian ini adalah penelitian yang berpijak pada ilmu filsafat sebagai
landasan berfikir. Dalam penelitian ini, digunakan perspektif kritik humanis Mark
Slouka sebagai pisau analisa. Dengan menggunakan perspektif kritik humanis
yang dicetuskan oleh Mark Slouka, peneliti ingin memaparkan realitas semu
(hyperrealitas) akibat adanya ruang cyber yang tergambar dalam novel “The
Messenger”. Namun, pisau analisis yang digunakan tak sepenuhnya absolut, akan
tetapi lebih kepada hasil reflektif dari peneliti. Penelitian ini termasuk dalam studi
pustaka dengan objek kajiannya adalah alur cerita dan setting dalam novel “The
Messenger”. Hasil penelitian dipaparkan menggunakan metode deskriptif.
Adapun hasil penelitian menggolongkan novel ini termasuk dalam golongan
Teknorealis. Hal tersebut direpresentasikan dalam konsep realitas, identitas,
komunitas, dan ruang yang tergambar dalam novel

Published
2019-06-01
How to Cite
Istiarni, A. (2019). Cyberspace dalam novel “The Messenger”. Media Informasi, 28(1), 36-37. https://doi.org/10.22146/mi.v28i1.3931