Analisis Komparasi pada Teknik Black Box Testing (Studi Kasus: Website Lars)

  • Salmania Jesamine Putri Universitas Gadjah Mada
  • Divi Galih Prasetyo Putri Departemen Teknik Elektro dan Informatika, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada
  • Widhy Hayuhardhika Nugraha Putra Universitas Brawijaya
Keywords: Black Box Testing, Equivalence Class Partitioning, Boundary Value Analysis, Decision Table, Website Lars

Abstract

Saat ini penggunaan perangkat lunak sudah mendominasi hampir seluruh bidang ilmu pengetahuan. Merupakan hal yang penting bagi pengembang untuk memastikan kualitas suatu perangkat lunak sehingga layak digunakan oleh khalayak umum. Kualitas perangkat lunak salah satunya dapat ditentukan dari output yang dihasilkan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pengujian perangkat lunak merupakan salah satu aktivitas yang penting dalam fase Software Development Life Cycle (SDLC) untuk memastikan perangkat lunak yang berkualitas. Terdapat berbagai metode yang mungkin digunakan dalam pengujian perangkat lunak, satu diantaranya adalah black box testing yang menguji fungsionalitas suatu sistem dan tidak mengharuskan penguji untuk memahami kode program. Dalam rangka mencapai hasil pengujian yang optimal, perlu menentukan perancangan kasus uji yang paling tepat digunakan pada suatu perangkat lunak. Equivalence Class Partitioning (ECP), Boundary Value Analysis (BVA), dan Decision Table (DT) merupakan teknik pengujian pada black box yang umum digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tiga teknik tersebut, sehingga dapat menentukan teknik mana yang paling efektif diterapkan pada suatu perangkat lunak. Sampel yang digunakan untuk pengujian adalah website Lars yang merupakan aplikasi untuk membantu proses akreditasi rumah sakit. Hasil dari pengujian masing-masing teknik diukur menggunakan standard testing metrics untuk melihat teknik mana yang paling optimal. Hasil yang didapatkan penelitian ini adalah teknik ECP lebih unggul dalam menangkap kegagalan, diukur dari perhitungan matriks test case failed dengan persentase 51.8% dibandingkan teknik BVA dengan hasil 33.3% dan DT 46%.

Published
2024-05-31
How to Cite
[1]
S. J. Putri, D. G. P. Putri, and W. H. N. Putra, “Analisis Komparasi pada Teknik Black Box Testing (Studi Kasus: Website Lars)”, JISE, vol. 5, no. 1, pp. 23-28, May 2024.