Verba Berafiks Me(N)— dan Ber— dalam Bahasa Indonesia: Perbedaan Perilaku Sintaksis dan Derivasinya
Abstract
This research deals with differences syntactic character and its derivation between me(N)— and ber— verbs affixed in Indonesian language since many problems often appear when teaching Indonesian language grammar to foreigners. The data in this research was generated from the researcher's intuition as a native Indonesian speaker using a reflective-introspective method. Such method and technique are used to ease the data collection and their grammatical testing. The data are analyzed using distributional method and followed by substitution and paraphrase technique. These technique and method are used because their implementation exploiting internal linguistic elements. The research results show that me(N)— affixed verbs can form transitive and intransitive verbs. These intransitive verbs can be changed to transitive if combined with the suffix –kan, suffix –i, per-kan, and per-i. Meanwhile, ber— affixed verbs in Indonesian can form intransitive verbs. The derivations resulting from me(N)— affixed verbs are concrete nouns with the affix pe(N)— and abstract nouns with the affix pe(N)—an, while those derived from ber— affixed verbs are concrete nouns with the affix pe— and abstract nouns with the affix pe —an. Apart from nouns, ber— affixed verbs also derives from verbs. However, there are other problems that often do not comply with these formation rules.
===
Penelitian ini membahas perbedaan perilaku sintaksis dan derivasi antara verba berafiks me(N)— dan ber— dalam bahasa Indonesia karena kerap muncul ketika mengajarkan materi tata bahasa bahasa Indonesia kepada orang asing. Data-data dalam penelitian ini dibangkitkan dari intuisi peneliti sebagai penutur asli bahasa Indonesia menggunakan metode reflektif-introspektif. Pemerolehan data yang demikian dilakukan untuk memudahkan pencarian dan pengujian data. Data-data itu dianalisis dengan metode agih atau distribusional yang selanjutnya dilakukan dengan teknik substitusi dan teknik parafrasa. Metode dan teknik itu digunakan karena pelaksanaannya melibatkan unsur-unsur dalam bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa verba berafiks me(N)— dalam bahasa Indonesia dapat membentuk verba transitif dan intransitif. Verba intransitif tersebut dapat diubah menjadi transitf jika dikombinasikan dengan sufiks –kan, sufiks –i, memper—kan, dan memper—i. Verba berafiks ber— dalam bahasa Indonesia berfungsi sebagai pembentuk verba intransitif. Derivasi yang dihasilkan dari verba berafiks me(N)— adalah nomina konkret berafiks pe(N)— dan nomina abstrak berafiks pe(N)—an, sedangkan yang diturunkan oleh verba berafiks ber— adalah nomina konkret berafiks pe— dan nomina abstrak berafiks pe—an. Selain nomina, afiks ber— juga menderivasikan verba. Akan tetapi, terdapat persoalan-persoalan lain yang kerap kali tidak sesuai dengan kaidah pembentukan tersebut.
References
Kridalaksana, Harimurti. 2009. Pembentukan Kata Dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Najiba, Nazihatun, Arif Budi Wurianto, and M. Isnaini. 2023. “Bentuk Afiksasi Pada Teks Narasi Mahasiswa BIPA : Kajian Terhadap Hasil Tulis Mahasiswa BIPA Asal Afghanistan Angkatan Tahun 2021 Di Universitas Muhammadiyah Malang.” 5:1–14. doi: 10.19105/ghancaran.v5i1.7065.
Pusat Bahasa, Tim Penyusun Kamus Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 4th ed. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ramlan, M. 2005. Sintaksis. Yogyakarta: CV Karyono.
Ramlan, M. 2009. MORFOLOGI: Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono.
Setyaningrum, Linda Wahyu. 2018. “Pembelajaran Afiks Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.” Sebelas Maret University.
Shofia, Nur Kamila, and Imam Suyitno. 2020. “Problematika Belajar Bahasa Indonesia Mahasiswa Asing.” BASINDO : Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, Dan Pembelajarannya 4:204–14.
Sudaryanto. 2015. Metode Dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: USD Press.
Suhandano. 1997. “Proses Sintaksis Aplikatif Dalam Bahasa Indonesia.” Humaniora V:91–96.
Verhaar, J. W. M. 2004. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Copyright (c) 2023 Deskripsi Bahasa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Deskripsi Bahasa publishes its articles under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0. International License. This means anyone can copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided they give appropriate credit to the original author(s) and Deskripsi Bahasa, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license. Once articles are accepted and published on this journal website, the author(s) agree to transmit the copyright to Deskripsi Bahasa.
Authors are permitted to distribute online (institutional repository or webpage) by linking complete references to Deskripsi Bahasa and including the same license to realise a more comprehensive exchange of thoughts and quotations from published articles. (Public Access Impact)