Cerminan Pandangan Kehidupan dalam Leksikon Khas Tatah-Sungging Wayang Kulit di Dusun Gendeg

  • Sintaningsih Utami Universitas Gadjah Mada
Keywords: linguistik antropologis, leksikon, wayang kulit gaya Yogyakarta

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk leksikon khas bahasa Jawa dalam pembuatan wayang kulit gaya Yogyakarta di dusun Gendeng dan menjelaskan hubungan pemakaiannya dengan cara pandang perajin wayang kulit gaya Yogyakarta di Dusun Gendeng dengan pendekatan linguistik antropologis. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi partisipasi dan wawancara. Data penelitian berupa leksikon khas dianalisis dengan untuk menentukan bentuk dan makna khas dari leksikon dan menginterpretasikannya. Interpretasi makna dilakukan dengan melakukan wawancara dengan anggota komunitas dan ahli. Hasil penelitian menunjukkan adanya berbagai leksikon khas yang memiliki bentuk satuan lingual morfonemis dan non-morfonemis. Makna dari setiap satuan lingual leksikon berhubungan dengan pola pengamatan para pengrajin akan alam sekitarnya. Penggunaan leksikon-leksikon tersebut menunjukkan adanya nilai-nilai sosial, kebudayaan dan sistem keilmuan yang dipahami dan dipelihara oleh para perajin tersebut yang terkait dengan keadaan ekologis, geografis, dan sistem perekonomian tradisional yang mencerminkan harmoni kehidupan di masyarakat.

References

Barth, F. (2002). An Anthropology of Knowledge. Current Anthropology, 43(1), 1–18. http://www.jstor.org/stable/10.1086/324131 . Accessed:
Duranti, A. (2009). Linguistic Anthropology: A Reader (A. Duranti (Ed.); 2nd ed.).
Foley, W. A. (2015). Anthropological linguistics and field linguistics. In The Routledge Handbook of Linguistics. Routledge.
Goddard, C., & Wierzbicka, A. (2014). Words and Meanings. Oxford University Press.
Profil Desa Bangunjiwo. (2013). https://bangunjiwo-bantul.desa.id/first/artikel/32
Rahman, M. A., Kusnadi, K., & Suharijadi, D. (2019). Istilah-Istilah Dalam Register Pengetahuan Kelautan Nelayan Madura Di Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo: Kajian Antropolinguistik. SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra Dan Linguistik, 20(2). https://doi.org/10.19184/semiotika.v20i2.13177
Rohmatun, I. (2017). Peristilahan bahasa Jawa dakam menatah wayang purwa di wayang village kabupaten wonogiri kajian antropolinguistik [Diponegoro]. p://eprints.undip.ac.id/57457/
Sagio, & Samsugi. (1991). Wayang kulit gagarag Yogyakarta. Haji masagung.
Suhandano. (2015). Leksikon Samin sebagai cerminan pandangan penuturnya. LITERA, 14(1), 99–109.
Sulistiawati, A. (2018). Kearifan lokal dalam bahasa nelayan di Pantura Lamongan: Kajian antropologi linguistik. Kongres Bahasa Indonesia.
Sunarto. (2012). Gendeng dusun kerajinanwayang kulit purwa yogyakarta kelangsungan dan perubahannya. ISI Yogyakarta.
Wardhaugh, R., & Fuller, J. M. (2015). An Introduction to Sociolinguistics (7th ed.). Blackwell Publishing.
Published
2022-10-31
How to Cite
Utami, S. (2022). Cerminan Pandangan Kehidupan dalam Leksikon Khas Tatah-Sungging Wayang Kulit di Dusun Gendeg. Deskripsi Bahasa, 5(2), 85-92. https://doi.org/10.22146/db.v5i2.5725