Deletion pada Penerjemahan Directive Speech Act Film The Maze Runner
Abstract
Directive Speech Act sangat erat kaitannya dengan konteks, maksud penutur serta respon lawan tutur. Penerjemahan directive speech act berorientasi pada kesepadanan yang didasarkan pada tersampaikannya makna direktif tuturan tersebut. Namun, dalam proses penerjemahannya, penyelarasan pada teks sumber dilakukan. Hal ini berdampak pada makna dan fungsi yang bisa saja bergeser. Dalam menerjemahkan directive speech act, deletion sering kali terjadi. Hal ini menimbulkan pergeseran dari aspek leksikal. Pada proses penerjemahan, deletion dilakukun untuk mengurangi satuan lingual supaya dapat sedekat mungkin dengan bahasa pada teks sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk deletion pada Directive Speech Act Film The Maze Runner beserta fungsinya. Data dikumpulkan melalui proses transkripsi, catat serta dianalisis secara kontekstual dengan bantuan tabel klasifikasi dan disajikan secara deskriptif dari perhitungan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 data yang mengandung strategi deletion pada terjemahannya, ditemukan 19 (63,3%) berada pada tataran kata, 1 (3,3%) berada pada tataran frasa dan 10 (33,3%) berada pada tataran kalimat. Deletion terjadi pada tataran kata hingga kalimat. Deletion memiliki fungsi dalam penerjemahan. Ditemukan beberapa fungsi deletion, yaitu simplifikasi, reduksi repetisi dan mengeliminasi satuan lingual yang tidak memiliki peran utama dalam tuturan direktif. Dengan ini, Deletion terjadi dalam penerjemahan untuk mencapai fungsi-fungsi tertentu supaya hasil terjemahan pada teks sasaran dapat menjadi sepadan tanpa mengurangi esensi utama dari fungsi direktif pada directive speech act.
Copyright (c) 2020 Deskripsi Bahasa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Deskripsi Bahasa publishes its articles under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0. International License. This means anyone can copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided they give appropriate credit to the original author(s) and Deskripsi Bahasa, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license. Once articles are accepted and published on this journal website, the author(s) agree to transmit the copyright to Deskripsi Bahasa.
Authors are permitted to distribute online (institutional repository or webpage) by linking complete references to Deskripsi Bahasa and including the same license to realise a more comprehensive exchange of thoughts and quotations from published articles. (Public Access Impact)