Identitas Gender dalam Penggunaan Kata-Kata Tabu Bahasa Jawa di Jawa Timur
Abstract
Dalam penelitian ini, penulis mengangkat penggunaan kata-kata umpatan, makian, atau hinaan Bahasa Jawa yang digunakan oleh masyarakat Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perbedaan antara masyarakat Jawa Timur laki-laki dan perempuan dalam menggunakan kata-kata tabu Bahasa Jawa dan faktor yang mempengaruhi perbedaan dalam penggunaan kata-kata tersebut. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dalam melakukan penelitian ini, lalu penyajian hasil analisis dipaparkan secara deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Dalam melakukan survei, peneliti menggunakan kuisioner online yang disebar berdasarkan teknik random sampling kepada 95 responden, terdiri dari 27 laki-laki dan 68 perempuan. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa masyarakat Jawa Timur menganggap bahwa kata jancuk dan asu adalah kata-kata umpatan yang paling kasar, kata ndasmu dan congormu adalah kata makian yang paling kasar, dan kata goblok dan nggatheli adalah kata-kata hinaan yang paling kasar. Laki-laki cenderung memilih leksikal dengan nilai yang paling kasar, seperti jancuk, asu, ndasmu, congormu, nggatheli, goblok ketika berbicara, sedangkan perempuan lebih memperhalus dengan memakai kata kampret, asem, nggaplek’i, pekok, bathukmu, udelmu. Perbedaan-perbedaan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, tujuan, mitra tutur, dan pandangan sosial mereka tentang penggunaan kata-kata tabu.
Copyright (c) 2019 Deskripsi Bahasa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Deskripsi Bahasa publishes its articles under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0. International License. This means anyone can copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided they give appropriate credit to the original author(s) and Deskripsi Bahasa, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license. Once articles are accepted and published on this journal website, the author(s) agree to transmit the copyright to Deskripsi Bahasa.
Authors are permitted to distribute online (institutional repository or webpage) by linking complete references to Deskripsi Bahasa and including the same license to realise a more comprehensive exchange of thoughts and quotations from published articles. (Public Access Impact)