Teknik Penerjemahan KataKata Budaya pada Roman Das Parfum dari Bahasa Jerman ke dalam Bahasa Indonesia
Abstract
Terjemahan dan budaya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Seorang penerjemah tidak hanya menerjemahkan dalam bentuk kebahasaan, melainkan juga harus memperhatikan aspek budaya dari pembaca teks sasaran. Salah satu kegiatan penerjemahan yang banyak dilakukan adalah menerjemahkan karya sastra ke dalam bentuk roman terjemahan. Dalam melakukan proses penerjemahan karya sastra
tentu tidak mudah, terdapat banyak persoalan akibat perbedaan budaya antara teks sumber (TSu) dan tekssasaran (TSa). Oleh sebab itu, tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana teknik penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan kata-kata budaya pada roman bahasa Jerman Das Parfum dan novel terjemahannya dalam bahasa Indonesia yang berjudul Perfume. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerjemah menggunakan 15 teknik penerjemahan Molina dan Albir (2002). Dari 15 kategori teknik penerjemahan tersebut, tiga diantaranya merupakan pencampuran dari dua teknik penerjemahan dalam satu data. Selain itu, data-data yang ditemukan tergolong ke dalam 10 kategori katakata budaya Espindola & Vasconcellos (2006).
Copyright (c) 2019 Deskripsi Bahasa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Deskripsi Bahasa applies the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License, with the copyright on the published articles held by the journal. Authors are required to transmit the copyright to this journal once the articles are accepted. This journal is granted a non-exclusive license to publish the articles as the original publisher, along with the commercial right to publish printed issues for sale. Since this journal applies an open-access mode, authors may post articles published by this journal on personal websites or institutional repositories both prior to and after publication while providing bibliographic details that credit this journal.
By publishing with this journal, the copyright holder grants any third party the lawful right to use their published article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.
Subsequently, people are lawfully permitted to share, distribute, remix, adapt, and build upon the published articles, even for commercial purposes, so long as they provide appropriate credit or attribution (Title, Author, Source, and License of the work), include a link to the license, indicate if any changes were made, and redistribute the derivative outputs under the same license (CC BY-SA 4.0).

