Analisis Kebutuhan Masyarakat dalam Pengembangan Dewi Sambi (Desa Wisata Samiran Boyolali) di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali

https://doi.org/10.22146/jnp.60399

Risky Ayu Andriani(1*), Agung Ayu Wibowo(2), Joko Ayu Winarno(3)

(1) Jurusan Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Universitas Sebelas Maret
(2) Jurusan Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Universitas Sebelas Maret
(3) Jurusan Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Universitas Sebelas Maret
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstrak

Dewi Sambi (Desa Wisata Samiran Boyolali) merupakan salah satu bentuk community-based tourism dan merupakan desa wisata unggulan di Kabupaten Boyolali. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan masyarakat yang terlibat dalam pengembangan desa wisata. Penelitian ini memilih wilayah di lereng sebelah timur Gunung Merapi di Desa Samiran di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Dasar utama pemilihan wilayah ini adalah desa wisata ini mengusung konsep pemberdayaan, dimana aktivitas utamanya berasal dari masyarakat lokal dan hasilnya juga untuk masyarakat lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang mengarah ke paradigma konstruktivis. Penelitian ini menggunakan studi kasus yang menyelidiki kebutuhan masyarakat sejalan dengan pengembangan desa wisata.  Analisis kebutuhan dalam penelitian ini digambarkan dalam bentuk diagram pohon masalah. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat yang dirasakan menjadi pemicu dalam pengembangan desa wisata. Aspek partisipasi masyarakat, nilai, norma, penghargaan, dan aktualisasi diri menjadi entitas kebutuhan dalam penelitian ini. Analisis kebutuhan menjadi dasar dalam pengembangan desa wisata Samiran Boyolali.

 

Abstract

Dewi Sambi (Samiran Boyolali Tourism Village) is a form of community based tourism and is a leading tourism village in Boyolali Regency. This study aims to analyze the needs of the people involved in developing tourist villages. This study chose the area on the eastern slope of Mount Merapi in Samiran Village in Selo District, Boyolali Regency. The main basis for the selection of this region is that the tourist village carries the concept of empowerment, where the main activity comes from the local community and the results are also for local people. The method used in this study is qualitative which leads to the constructivist paradigm. This research uses a case study that investigates community needs in line with the development of a tourist village. The needs analysis in this research is illustrated in the form of a problem tree diagram. Data analysis was performed using the Miles and Huberman method. The results showed that the perceived community needs became a trigger in the development of tourism villages. The aspects of community participation, values, norms, appreciation, and self-actualization are needed entities in this research. Analysis of needs is the basis for developing the Samiran Boyolali tourism village.


Keywords


Desa wisata; Partisipasi; Pemberdayaan; Village tourist; Participation; Empowerment

Full Text:

PDF


References

Arifudin, Besri, N., & Maswadi. (2013). Program of Community Empowerment Prevents Forest Fires in Indonesian Peat Land. International Journal of Procedia Environmental Sciences, 17, 129 – 134.

Atmoko, T. (2014). Strategi Pengembangan Potensi Desa Wisata Brajan Kabupaten Sleman. Jurnal Media Wisata, 12(2), 146-154.

Darwis, V. (2016). Gerakan Kemandirian Pangan melalui Program Desa Mandiri Pangan: Analisis Kinerja dan Kendala. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian, 10(2), 159-179.

Dewi, K. (2016). Peran Pekerja Sosial dalam Pendampingan Desa Mandiri dan Produktif di Dusun Gamplong Desa Sumber Rahayu Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman Yogyakarta. Jurnal Elektornik Mahasiswa PLS, 5(6).

Hadiwijoyo, S. (2012). Perencanaan Pariwisata Perdesaan Berbasis Masyarakat (Sebuah Pendekatan Konsep). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hermawan, H. (2016). Dampak Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal. Jurnal Pariwisata, 3(2), 105-117.

Wibisono, A. (2016). Pengembangan Kawasan Wisata dengan Pendekatan Community Based Tourism di Kampung Kemasan, Gresik. Surabaya: ITS Surabaya.

Wibowo. (2017). Rebranding Desa Wisata Kembang Arum untuk Meningkatkan Daya Saing Daerah di Bidang Pariwisata. Jurnal Dekave, 10(1), 61-72.



DOI: https://doi.org/10.22146/jnp.60399

Article Metrics

Abstract views : 7091 | views : 5729

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Jurnal Nasional Pariwisata

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


 

PUSAT STUDI PARWISATA – Universitas Gadjah Mada, 

Bulaksumur Blok D-8, Caturtunggal, Depok, Sleman YOGYAKARTA, 55281

Telp. (0274) 564138 Faks. (0274) 564138

Email: pusparjnp@ugm.ac.id