Distribusi Keruangan Penanaman Modal di Kabupaten Bantul

https://doi.org/10.22146/mgi.51561

Aprilia Prasmudika Sighita(1*), Bambang Sriyanto Eko Prakoso(2)

(1) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada
(2) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Kabupaten Bantul meraih prestasi tingkat nasional di tahun 2008 yakni memperoleh penghargaan dalam KPPOD Award. Penghargaan yang diperoleh menjadi awal yang baik bagi Kabupaten Bantul dalam memperbaiki iklim penanaman modal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis distribusi keruangan penanaman modal dan pengaruh karakteristik wilayah terhadap pemilihan lokasi penanaman modal. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis tetangga terdekat, dan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan bahwa distribusi keruangan penanaman modal di Kabupaten Bantul terdistribusi di 10 kecamatan, sedangkan 7 kecamatan lainnya belum menjadi destinasi penanaman modal. Untuk lokasi perusahaan penanaman modal membentuk pola dispersed atau merata dengan nilai R sebesar 5,920887 (R>1). Sebagian dari lokasi penanaman modal berada di tepi jalan raya. Pemilihan lokasi penanaman modal di Kabupaten Bantul dipengaruhi oleh faktor daya tarik karakteristik wilayah seperti pertumbuhan ekonomi dan jumlah objek wisata.

 

Bantul Regency won the national award of KPPOD in 2008. That award was a good commencement to improve Bantul Regency’s investment climate. The aims of this research were to identify and analyse the spatial distribution of investment and the effect of regional characteristics on the selection of investment site. The analytical techniques used in the research are descriptive analysis, nearest neighbour analysis, and multiple regression analysis. Based on the analysis, it can be concluded that distribution of investment in Bantul Regency distributed in 10 sub-districts, while 7 others are not yet be destination of investment. For the location of investment firms forms a dispersed pattern with R value 5,920887 (R>1). Some investment firm are located on the edge of highway. The selection of investment sites in Bantul regency is affected by the attraction factors of the region characteristics such as economic growth and number of tourism objects.

 

 

 


Keywords


Distribusi; Penanaman Modal; Pemilihan Lokasi; Analisis Tetangga Terdekat

Full Text:

PDF


References

Arsyad, Lincolin. (1999). Pengantar Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah, edisi pertama. Yogyakarta: BPFE.

Dona, Fery. (2009). Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul Dalam Mendukung Iklim Investasi. SERAMBI HUKUM,

Vol.03, No. 01. hal 51-58.

Huda, M N. (7 Februari 2014). Lima Perusahaan Besar Incar Investasi di Bantul. Tribunnews.com. Diakses tanggal 8 September 2018 dari http://jogja.tribunnews.com/2014/02/07/lima-perusahaan-besar-incar-investasi-di-bantul.html

Indiarto. (2015). Kajian Distribusi Spasial Industri Mebel Kayu di Kabupaten Bantul. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Georgrafi UGM.

KPPOD. (2002). Daya Tarik Investasi Kabupaten/Kota di Indonesia Persepsi Dunia Usaha. Jakarta.

Martono, Nanang. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif : Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.

Murwindari, Arini. (2014). Distribusi Keruangan Investasi Kabupaten Bogor. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Georgrafi UGM.

Muta’ali, Lutfi. (2015). Teknik Analisis Regional. Yogyakarta : Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG).

Peraturan Daerah Kabupaten Bantul nomor 03 tahun 2013 tentang Pemberian Insentif dan Pemberian Kemudahan Penanaman Modal di Kabupaten Bantul.

Purnomo, Agus Heri. (2012). Ekonomi Pembangunan Perikanan. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.

Ratman, Dadang Rizki. (13 Oktober 2016). Trade, Tourism, and Investment Seminar 2016: “Strengthening the Competitiveness of Natural & Creative Products”. Ekon.go.id. Diakses tanggal 8 September 2018 dari https://ekon.go.id/berita/view/trade-tourism-and.2803.html

Reza, S. M., Fan, H., Reza, T., Wang, B. (2018). The Impact od Foreign Direct Investment on Economic Growth in Jordan. Journal of Business and Retail Management Research, Vol 12(2), hal 212-223.

Sjafrizal. (2008). Ekonomi Regional : Teori dan Aplikasi. Sumatera Barat : Baduose Media.

Sukirno, Sadono. (2000). Pengantar Teori Makroekonomi. Jakarta : Lembaga Penerbit FEUI.

Sumaatmadja, Nursid. (1988). Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan. Bandung : Penerbit Alumni.

Susanti, Hera. (1994). Indikator-Indikator Makro Ekonomi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Todaro, M. P., Stephen, Smith. (2003). Economic Development (8th ed). New York : Addison Wesley.

Wahyudi, S. T. (2009). The Impact of Foreign Direct Investment on Economic Growth in Indonesia, 1980-2004 : A Causality Approach. Journal of Indonesian Economy and Business, Vol. 24, No. 03, hal 311-327.

Widhayanti, Neny. (2012). Persepsi Pelaku Usaha Terhadap Daya Tarik Investasi di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Georgrafi UGM.

Yunus, Hadi Sabari. (2010). Metode Penelitian Wilayah Kontemporer. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Zheng, KH. (2001). Does Foreign Direct Investment Promote Economic Growth? Evidence From East Asia And Latin America. Contemporary Economy Policy, Western Economic Association International, Vol 19 (2), hal 175-185.



DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.51561

Article Metrics

Abstract views : 1983 | views : 1694

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Aprilia Prasmudika Sighita, Bambang Sriyanto Eko Prakoso

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


 

Accredited Journal, Based on Decree of the Minister of Research, Technology and Higher Education, Republic of Indonesia Number 164/E/KPT/2021

Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 40 No 1 the Year 2025

ISSN  0215-1790 (print) ISSN 2540-945X  (online)

 

website statistics Statistik MGI