Peran masyarakat dalam pengelolaan ekominawisata pulau Lusi, kabupaten Sidoarjo
Yanelis Prasenja(1*)
(1) Program Studi Ilmu Lingkungan, Sekolah Ilmu Lingkungan, Universitas Indonesia, Jakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Potensi dan keunikan sumber daya alam pada kawasan ekosistem mangrove di Pulau Lusi jika dikelola dengan baik dapat memiliki peran yang signifikan dalam pengembangan ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan masyarakat kawasan Pulau Lusi. Pulau Lusi merupakan pulau buatan yang dibentuk sebagai solusi dari penanganan endapan sedimen di Muara Sungai Porong akibat dari semburan panas yang dialirkan ke laut melalui Sungai Porong. Saat ini Pulau Lumpur dimanfaatkan sebagai lahan untuk menambah luasan ekosistem mangrove di muara dan perikanan budidaya dengan sistem wanamina (Silvofishery). Ekominawisata merupakan salah satu pemanfaatan ekosistem mangrove dan tambak wanamina dengan pendekatan edukasi dan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Selain itu, ekominawisata ini secara langsung memiliki manfaat pelestarian alam dan lingkungan. Pengelolaan ekominawisata di Pulau Lusi tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan akan tetapi diperlukan peran serta masyarakat di kawasan Pulau Lusi untuk mencapai kelestarian ekosistem mangrove dan kesejahteraan masyarakat. Tujuan penelitian adalah untuk menilai potensi ekominawisata di Pulau Lusi. Metode yang digunakan adalah gabungan antara metode kuantitatif dan kualitatif. Pengambilan data berupa kuesioner, wawancara, observasi, kajian literatur dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) sumber daya alam di Pulau Lusi sesuai untuk dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai kawasan ekominawisata, dan 2) adanya partisipasi masyarakat melalui kelembagaan swadaya masyarakat menjadi modal utama dalam upaya pengelolaan dan pengembangan ekominawisata Pulau Lusi.
ABSTRACT
Potential and uniqueness of natural resources in Sidoarjo Mud Island mangrove ecosystem area have a significant role in community economical, socio-cultural and environmental development if it’s managed properly. Sidoarjo Lumpur Island is an artificial island created as a solution to the handling of sediment deposition in Porong River Estuary as a result of the mudflow which flowed into the sea via the Porong River. Lumpur Island is currently utilized as a habitat for mangrove ecosystem extension as well as a site for aquaculture with wanamina system (silvofishery). Ecofisherytourism is a way to utilize mangrove ecosystem for ponds silvofishery based on the educational and economic approach to achieve the welfare of society. Also, eco-fisherytourism has a direct benefit of preserving nature and the environment. Eco-fisherytourism management in SidoarjoMud Island not only becomes government responsibility particularly Ministry of Marine Affairs and Fisheries but also becomes community responsibility to participate and to achieve sustainability of mangrove ecosystem and community welfare. The objective of this study is to assess the potential of ecotourism in Sidoarjo mud flat. The method used is a combination of quantitative and qualitative methods. Data collection by using questionnaires, interviews, observation, literature review and documentation. The result of the research shows that 1) natural resources in Sidoarjo Mud Island are suitable to be developed and to be utilized as an eco-tourism area, and 2) the participation of community through self-supporting institution have become the main capital in managing and developing Sidoarjo Mud Island eco-fisherytorism.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Apriana E. 2015. Kearifan lokal masyarakat aceh dalam konservasi laut. J. Biologi Edukasi,7(1): 47-55.
Bickford N, Lindsey S, Sonja B, Matthew RB and Dustin HR. 2017. Evaluating the role CSR and SLO in ecotourism: collaboration for economic and environmental sustainability of Arctic resources. J. Resources, 6(21): 1-9.
BPLS dan BPOL. 2012. Studi penanganan kawasan sekitar muara kali Porong. Laporan Akhir. Surabaya.
Dermawan A dan Aziz AM. (2012). Pengembangan minawisata pulau-pulau kecil untuk mendukung implementasi Blue Economy. Paper Konas VIII Pengelolaan Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau Kecil. Mataram, 22- 24 Oktober 2012.
Dianawati L, Suratman dan Su RH. 2014. Kajian peran lembaga dan kearifan masyarakat dalam pengelolaan ekosistem hutan mangrove secara terpadu di Delta Mahakam. J. Majalah Geografi Indonesia, 28(1): 81-95.
Faturrohmah S dan Bramantyo M. 2017. Identifikasi dinamika spasial sumberdaya mangrove di wilayah pesisir Kabupaten Demak Jawa Tengah. J. Majalah Geografi Indonesia, 31(1): 56-64.
Hidayah Z dan Dwi BW. 2013. Analisa temporal perubahan luas hutan mangrove di Kabupaten Sidoarjo dengan memanfaatkan data citra satelit. J. Bumi Lestari,13(2): 318-326.
Hitchner SL, Florence LA, Lian T, Supang G, Sinah NA, and Ellyas Y. 2009. Community-based transboundary ecotourism in the heart of Borneo: A case study of The Kelabit Highlands of Malaysia and The Kerayan Highlands of Indonesia. J. of Ecotourism. 8(2):193-213.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2014
Muharam. 2014. Penanaman mangrove sebagai salah satu upaya rehabilitasi lahan dan lingkungan di kawasan pesisir pantai utara Kabupaten Karawang. J. Ilmiah Solusi, 1(1):1-14.
Mulyo, ATJ. 2015. Analisis kesesuaian ekosistem mangrove untuk kegiatan wisata mangrove di Pulau Tanjung Lumpur, Kabupaten Sidoarjo. Tesis. Universitas Padjajaran Bandung. 145hlm.
Prasenja, Y, Abimanyu TA dan Dietrich BG. 2017. Analisis keberlanjutan ekosistem mangrove untuk kegiatan ekominawisata di Pulau Lumpur Sidoarjo. J. Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis,9(1): 175-184.
Purwiyanto AIS dan Fitri A. 2014. Effect of silvofishery on ponds nutrient levels. Jurnal Ilmu Kelautan, 19(2): 81-87DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.28695
Article Metrics
Abstract views : 5243 | views : 5878Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Majalah Geografi Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 39 No 1 the Year 2025
ISSN 0215-1790 (print) ISSN 2540-945X (online)
Statistik MGI