Penyesuaian Diri Penghuni Rumah Susun terhadap Lingkungan Tempat Tinggal

https://doi.org/10.22146/mgi.13397

Ernawati Purwaningsih(1*), Tukiran Tukiran(2), Sri Rum Giyarsih(3)

(1) Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional, Yogyakarta
(2) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(3) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK Permasalahan permukiman terutama di kota-kota di Indonesia semakin kompleks. Kebutuhan perumahan yang tinggi tidak diimbangi ketersediaan lahan yang cukup. Sebagian alternatif pemecahannya dengan dibangunnya rumah susun. Penelitian ini bertujuan : mengetahui cara penghuni untuk mendapatkan hunian rumah susun;  mengetahui dan menganalisis penyesuaian diri penghuni rumah susun terhadap lingkungan tempat tinggal; dan mengetahui dan menganalisis motivasi penghuni untuk memperoleh tempat tinggal setelah selesai jangka waktu tinggal di rumah susun. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan gabungan antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghuni yang sejak awal menghuni menyatakan mudah mendapatkan hunian di rumah susun. Hal ini tidak lepas dari peran Tim Penyeleksi yang sebagian berasal dari warga setempat. Bentuk penyesuaian diri yang terdapat di hunian rumah susun Cokrodirjan adalah adaptasi by adjustment dan reaction. Adaptasi by adjustment yang terjadi yaitu; tidak membuat sekat ruangan, menjemur pakaian di tempat yang tersedia, dan minum air dari sumber yang telah tersedia. Adaptasi by reaction yang terjadi adalah; membuat sekat ruangan, menjemur pakaian di teras rumah, mengambil air minum dari sumur tetangga di luar lingkungan rumah susun, memelihara ayam di tempat parkir, dan meletakkan sepeda di dekat ruang hunian. Motivasi sebagian besar penghuni rumah susun untuk pindah sangat rendah karena ketidakmampuan secara finansial. Hal ini ditunjukkan, bahwa dari seluruh penghuni hanya 20 orang atau 33,9% mampu menabung, dan hanya 8 orang dari penghuni yang mampu menabung menyatakan siap pindah. Disamping hal tersebut di atas,  faktor letak strategis, harga sewa yang murah dan fasilitas cukup memadai semakin menguatkan penghuni tidak mau pindah.

 

ABSTRACT Residential problems, especially in cities of Indonesia, are more complex. High house needs are not balanced by sufficient land availability. Some alternatives to solution are to build flats.This research aimed at: understanding ways occupants obtained flats; understanding and analyzing self-adaptation of flat occupants to flat environment; and  understanding and analyzing motivation of occupants to obtain flats after their flat tenancy period expired. This research used combined method of qualitative and quantitative description approaches. Results of research indicated that occupants who early occupied the flats stated that they felt easy to obtain the flats. It was not separated from role of Selection Team where most of them were from local residents. Forms of self-adaptations in the flats of Cokrodirjan were adaptations by adjustment and reaction. Adaptation by adjustment was not to make spatial partitions, dry dresses in available place, and get drinking water from the available sources. Adaptation by reaction was to make spatial partitions, dry dresses in house terraces, get drinking water from neighbor’s wells out of flat environment, raise hens in parking lots, and put bicycles near living space.Motivation of majority of flat occupants to move was very low because they were poor financially. It was shown that, from all occupants, only 20 occupants (33.9%) could save, and only 8 occupants could save to move. In addition to the issues, factors of strategic location, cheaper lease price and adequate facilities motivated the occupants to not move.


Keywords


lingkungan tempat tinggal; penyesuaian diri; rumah susun;flat environment; self-adaptation; flats




DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.13397

Article Metrics

Abstract views : 5035 | views : 7922

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Majalah Geografi Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


 

Accredited Journal, Based on Decree of the Minister of Research, Technology and Higher Education, Republic of Indonesia Number 164/E/KPT/2021

Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 39 No 1 the Year 2025

ISSN  0215-1790 (print) ISSN 2540-945X  (online)

 

website statistics Statistik MGI