Penentuan Jalur Serangan dalam Operasi Lawan Insurjensi Daerah Perkotaan Menggunakan Data Penginderaan Jauh Dan SIG
Eko Yulianto Wibowo(1*), Hartono Hartono(2), Taufik Hery Purwanto(3)
(1) Kodam IV, Diponegoro, Semarang
(2) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(3) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan jauh dapat dimanfaatkan untuk menganalisis kondisi medan perkotaan dalam penentuan jalur serangan dalam operasi lawan insurjensi di daerah pertempuran. Penentuan jalur serangan sangatlah penting dilakukan guna mengetahui aspek taktis yang akan digunakan oleh prajurit dan tindakan apa yang akan diterapkan. Untuk keperluan operasi lawan insurjensi daerah perkotaan diperlukan analisa mengenai 5 aspek taktis medan yang digunakan dalam militer guna menunjang dalam pelaksanaan serangan. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengkaji kemampuan Citra penginderaan jauh untuk memperoleh data dan informasi penggunaan lahan daerah perkotaan untuk aplikasi kegiatan militer yang dihadapkan kepada 5 aspek taktis medan, 2) Membuat jalur serangan terbaik di daerah pertempuran kota dalam mendukung kegiatan operasi lawan insurjensi. Metode yang digunakan dalam penentuan jalur serangan terbaik adalah dengan menentukan cost (berupa pengharkatan) hasil interpretasi penggunaan lahan daerah penelitian. Metode jalur serangan terbentuk secara otomatis didasarkan pada akumulasi jalur teraman dari hasil pengharkatan. Jalur yang dihasilkan merupakan jalur yang mempunyai tingkat keamanan terbaik, karena selalu melintasi medan yang mempunyai hambatan paling kecil dari aspek medan yang dapat membahayakan pasukan hasil evaluasi 5 aspek taktis medan dalam militer. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini berupa data penggunaan lahan hasil interpretasi citra Quickbird yang digunakan dalam militer, termasuk kerapatan bangunan dan rintangan medan dihitung dengan cara menghitung luas atap bangunan keseluruhan dalam satu blok dan di bagi dengan luas blok. Hasil penelitian ini terdiri dari 1) Data penggunaan lahan aspek taktis militer dengan tingkat akurasi 86,2 %, 2) Penentuan jalur serangan terbaik menghasilkan 2 rute jalur serangan sebagai jalur teraman dalam serangan di perkotaan dan 1 jalur evakuasi untuk penduduk.
ABSTRACT Geographic Information System and Remote sensing can be used to analyze the conditions of the urban terrain to determine of the attack path in the opposite insurgence operations in the combat zone. Determination of the attack path is very important to know the tactical aspects that will be used by the soldiers and what action will be applied. For the purposes of operating the opponent insurgence urban areas required an analysis of the five aspects of tactical field used in the military to support the implementation of the attack. The purpose of this study are: 1) Assess the ability of remote sensing images to obtain data and information on urban land use for the application of military activity brought to five the tactical aspects of terrain, 2) Make the best attack lines in urban combat zones in support of operations insurjensi opponent. The method used in determining the best path is to determine the attack cost (using scoring) interpretation of the results of the study area land use. This method of attack path is formed automatically based on the accumulation of results pengharkatan safest path. The resulting path is a path that has the best security level, because it always crossed the field who have the least resistance from the aspect of terrain that could endanger troops five aspects of the evaluation results in a military tactical field. Variables used in this study the data in the form of land use interpretation of Quickbird imagery used in the military, including the density of buildings and terrain obstacles is calculated by measuring the total roof area in one block and in the area of the block. The results of this study consist of two items. One is data military tactical aspects of land use with 86.2% accuracy rate. The second is determination of the best attack lines generate two routes the attack path as the safest path in the attacks in urban areas and an evacuation route for population.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.13357
Article Metrics
Abstract views : 6878 | views : 3800Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Majalah Geografi Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 39 No 1 the Year 2025
ISSN 0215-1790 (print) ISSN 2540-945X (online)
Statistik MGI