DISTRIBUSI AIRTANAH ASIN DI DATARAN PANTAI KOTA SEMARANG DAN KESEDIAAN MEMBAYAR PENDUDUK DALAM PERBAIKAN KONDISI SUMBER AIR

https://doi.org/10.22146/mgi.13287

Setyawan Purnama(1*)

(1) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK Penelitian ini rnempunyai empat sujuan. Pertama, mengidentifikasi dan menganalisis kondisi kualitas airtanah. Kedua, menganalisis faktor faktoryang menyebabkan terdapatnya airtanah asin di daerah penelitian. Ketiga, mengidentifikasi dan mengana-lisis daerah-daerah yang masih mempunyai kandungan air tawar dan keempat, menghitung dan menganalisis besarnya kesediaan membayar (WTP) penduduk di daerah penelitian dalam perbaikan kondisi sumber air. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan pengambilan 59 sampel airtanah dan empal sampel air sungai. Disamping flu, juga dilakukan pengukuran geofisika permukaan di 30 titik dan wawancara terhadap 118 responden. Penentuan sampel airtanah dilakukan secara stratified random sampling, sedangkan penentuan sampel air sungai, titik pengukuran geofisika permukaan dan pemilihan responden dilakukan secara purposive sampling.
Untuk mengidentifikasi dan menganalisis kondisi kualitas airtanah digunakan analisis spasial dan analisis statistik. Untuk menganalisis distribusi air asin digunakan metode Revelle dengan menghitung rasio 1C11/(11-1CO3-j-F [C01]), sedangkan metode Kloosterman dengan diagram Piper segiempat digunakan untuk menganalisis faktor penyebabnya. Untuk mengidentifikasi keberadaan air tawar dilakukan pendugaan geolistrik yang kemudian dianalisis menggunakan program Schlumberger O'Neil. Selanjutnya, untuk menghitung dan menganalisis besarnya kesediaan membayar (WTP) digunakan analisis CVM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa airtanah di daerah pantai mengandung DHL, kesadahan, kalsium, magnesium, nairium, kalium, klorida, sulfa! dan salinitas dalam konsentrasi tinggi. Kesimpulan ini juga didukung oleh hasil analisis statistik. Diketahuijuga bahwa sebagian besar airtanah di daerah penelitian telah tercemar air asin dengan tingkat keterpengaruhan yang bervariasi. Pencemaran air asin tersebut terutama disebabkan oleh air evaporit. Hasil analisis geolistrik menunjukkan bahwa di bawah lapisan air asin, dapat ditemukan lapisan air tawar dengan kedalaman dan produktivitas yang bervariasi. Selanjutnya, hasil analisis CYM menunjukkan bahwa penduduk daerah penelitian bersedia membayar perbaikan kondisi sumber air lebih tinggi daripada harga air dari PDAM yang berlaku pada saat ini.

Keywords


airtanah asin; kesediaan membayar




DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.13287

Article Metrics

Abstract views : 1070 | views : 1602

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Majalah Geografi Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


 

Accredited Journal, Based on Decree of the Minister of Research, Technology and Higher Education, Republic of Indonesia Number 164/E/KPT/2021

Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 40 No 1 the Year 2025

ISSN  0215-1790 (print) ISSN 2540-945X  (online)

 

website statistics Statistik MGI