ANALISIS SEKTOR UNGGULAN DALAM PENYERAPAN TENAGA KERJA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Rika Harini(1*), Sri Rum Giyarsih(2), Sri Rahayu Budiani(3)
(1) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(2) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(3) Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK Tantangan pembangunan dimasa depan adalah terwujudnya ntasyarakat yang adil termasuk keadilan dan pemerataan antar daerah. Hal tersebut dapat dilakukan melalui perbaikan pembangunan sektoral yang bertumpu pada pembangunan pusat-pusat pertumbuhan, sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kebijakan utama yang perlu adalah mengusahakan semaksimal mungkin agar prioritas daerah sesuai dengan potensi ekonomi dan sektor-sektor unggulan wilayah dikembangkan. Selain itu program-program pembangunan ditekankan pada penciptaan kerja baik pada sektor pertanian maupun non pertanian.
Penelitian ini berusaha untuk mengetahui sektor unggulan dan pertumbuhannya serta bagaimana penyerapan tenaga kerja dari masing-masing sektor perekonomian. Lokasi penelilian Daerah Istimewa Yogyakarta. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data runtun waktu (times series) antara tahun 1993-2001 berupa data PDRB dan data ketenagakerjaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa an tar kabupaten/kota memiliki sektor unggulan yang berbeda-beda. Sektor pertanian (sektor primer) menjadi sektor unggulan pada Kabupaten Kulon Progo, Bantul dan Gunung KiduL Sedangkan di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta yang menjadi sektor unggulan hanya pada sektor sekunder dan tersier. Sektor industri pengolahan; bangunan; perdagangan, hotel dan restoran; keuangan, persewaan dan jasa perusahaan menjadi sektor unggulan di Kabupaten Sleman. Sedangkan di Kota Yogyakarta sektor listrik, gas dan air bersih; perdagangan, hotel dan restoran; pengangkutan dan komunikasi; keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan sektor jasa.
Pada Kabupaten Bantu' dan Kabupaten Kulon Progo memiliki nilai pertumbuhan ekonomi yang lambat jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Semua kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki penyerapan tenaga kerja paling tinggi pada sektor pertanian, sedangkan untuk Kota Yogyakarta yang paling tinggi penyerapan tenaga kerjanya adalah sektor jasa.
Penelitian ini berusaha untuk mengetahui sektor unggulan dan pertumbuhannya serta bagaimana penyerapan tenaga kerja dari masing-masing sektor perekonomian. Lokasi penelilian Daerah Istimewa Yogyakarta. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data runtun waktu (times series) antara tahun 1993-2001 berupa data PDRB dan data ketenagakerjaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa an tar kabupaten/kota memiliki sektor unggulan yang berbeda-beda. Sektor pertanian (sektor primer) menjadi sektor unggulan pada Kabupaten Kulon Progo, Bantul dan Gunung KiduL Sedangkan di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta yang menjadi sektor unggulan hanya pada sektor sekunder dan tersier. Sektor industri pengolahan; bangunan; perdagangan, hotel dan restoran; keuangan, persewaan dan jasa perusahaan menjadi sektor unggulan di Kabupaten Sleman. Sedangkan di Kota Yogyakarta sektor listrik, gas dan air bersih; perdagangan, hotel dan restoran; pengangkutan dan komunikasi; keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan sektor jasa.
Pada Kabupaten Bantu' dan Kabupaten Kulon Progo memiliki nilai pertumbuhan ekonomi yang lambat jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Semua kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki penyerapan tenaga kerja paling tinggi pada sektor pertanian, sedangkan untuk Kota Yogyakarta yang paling tinggi penyerapan tenaga kerjanya adalah sektor jasa.
Keywords
penyerapan tenaga kerja; sektor unggulan
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/mgi.13285
Article Metrics
Abstract views : 9238 | views : 9837Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Majalah Geografi Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Volume 35 No 2 the Year 2021 for Volume 39 No 1 the Year 2025
ISSN 0215-1790 (print) ISSN 2540-945X (online)
Statistik MGI