Evaluasi Kinerja Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Marjono Jakarta dengan Metode Integrasi Balanced Scorecard dan Objective Key Results
Jatmiko Jatmiko(1), Satibi Satibi(2*), Wakhid Slamet Ciptono(3), Hadijah Tahir(4)
(1) Magister Manajemen Farmasi,Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada
(4) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Evaluasi kinerja instalasi farmasi rumah sakit penting dilaksanakan terutama karena instalasi farmasi termasuk penyumbang pendapatan rumah sakit yang terbesar. Pengintegrasian balanced scorecard dengan objective results, dapat dijadikan sebagai fungsi evaluasi atau sistem umpan balik dan sistem analitik untuk mendapatkan data yang riil dan relevan dalam mengambil keputusan dan pemetaan strategi jangka panjang pada rumah sakit. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dinarasikan secara imperatif dengan mengunakan data primer dan sekunder. Data primer didapatkan dari survei kepuasan pasien rawat jalan serta wawancara dan survei dengan karyawan di instalasi farmasi. Data sekunder mengambil data retrospektif dengan menelaah dokumen dari tahun 2019 sampai 2021. Hasil penelitian dari perpektif keuangan fixed asset turnover pada tahun 2019, 2020 dan 2021 adalah 16,20%; 19,15% dan 21,29% artinya rumah sakit dari tahun ke tahun tercatat semakin efesien dalam menggunakan asetnya. Indeks kepuasan pasien berdasarkan perspektif pelanggan adalah 92,5%, meningkat 21,4% pada 2019, turun 20,3% pada 2020, dan meningkat kembali 22,2% pada 2021, mencapai 94.711 pasien. Bisnis internal rata-rata waktu tunggu obat jadi 29,57; 26,18 dan 14,13 menit serta untuk obat racikan 36,29; 32,95 dan 17,93 menit dari tahun 2019 hingga 2021. Pertumbuhan dan pembelajaran kerjasama antar bagian, karier, motivasi yang baik dari para karyawan merupakan indikator yang diukur. Indikator iklim kerja di instalasi farmasi banyak pegawai menilai netral terkait kualitas layanan, masukan, saran dan umpan balik perbaikan. Karyawan memahami dalam melakukan budaya kejujuran, selalu kerjasama dalam suatu tim kerja. Strategi integrasi antara balanced scorecard dan objective & key results harus disesuaikan dengan tujuan, sumber daya, dan kebutuhan spesifik dari instalasi farmasi. Dengan merancang OKR yang relevan dan terukur, instalasi farmasi dapat bekerja menuju pencapaian tujuan yang lebih jelas dan mendorong perbaikan berkelanjutan dalam kinerja.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Chen, H.-F., Hou, Y.-H., Chang, R.-E., 2012. Application of the balanced scorecard to an academic medical center in Taiwan: The effect of warning systems on improvement of hospital performance. J. Chin. Med. Assoc. 75, 530–535.
David Wilsey, 2020. Using OKRs with Balanced Scorecard.
Gurd, B., Gao, T., 2007. Lives in the balance: an analysis of the balanced scorecard (BSC) in healthcare organizations. Int. J. Product. Perform. Manag. 57, 6–21.
Lega, F., Marsilio, M., Villa, S., 2013. An evaluation framework for measuring supply chain performance in the public healthcare sector: evidence from the Italian NHS. Prod. Plan. Control 24, 931–947.
Niven, P., Lamorte, B., 2016. Introduction to OKRs. pp. 1–27.
Rojas-Chipana, Iy., Aguilar-Pelizzoli, N., Quiroz-Flores, J.C., Collao-Diaz, M., Flores-Perez, A., 2021. Increasing Profitability Through the Implementation of an Integrated Balance Score Card & Objectives Key Results Model in a Digital Agency: A Research in Perú. IEEE Trans. Softw. Eng.
Satibi, Fudholi, A., Kusnanto, H., Jogiyanto, 2011. Evaluasi Kinerja Instalasi Farmasi RSUD Kota Yogyakarta Dengan Pendekatan Balanced Scorecard. Majalah Farmaseutik, 7(3), pp.77-86.
Sirait, R.I., 2021. Kajian Pustaka: Analisis Balanced Scorecard (BSC) pada Pengukuran Kinerja Rumah Sakit di Indonesia Literature Review: Balanced Scorecard (BSC) Analysis on Hospital Performance Measurement in Indonesia.
Stray, V., Moe, N.B., Vedal, H., Berntzen, M., 2022. Using Objectives and Key Results (OKRs) and Slack: A Case Study of Coordination in Large-Scale Distributed Agile.
Suciati, S., 2006. Analisis perencanaan obat berdasarkan ABC indeks kritis di instalasi farmasi. J. Manaj. Pelayanan Kesehat. 9.
Vermeulen, L.C., Kolesar, J., Crismon, M.L., Flynn, A.J., Stevenson, J.G., Almeter, P.J., Heath, W.M., Short, G.T., Enright, S.M., Ploetz, P., Swarthout, M.D., Zellmer, W.A., Saenz, R., Devereaux, D.S., Zilz, D.A., Hoffman, J.M., Evans, W.E., Knoer, S.J., Ray, M.D., 2018. ASHP Foundation Pharmacy Forecast 2018: Strategic Planning Advice for Pharmacy Departments in Hospitals and Health Systems. Am. J. Health. Syst. Pharm. 75, 23–54.
DOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v19i4.88183
Article Metrics
Abstract views : 1482 | views : 1484Refbacks
- There are currently no refbacks.