Evaluasi Hubungan Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Terhadap Clinical Outcome dan Lama Perawatan Pada Pasien Dewasa Dengan Infeksi Saluran Kemih
Lathifa Nabila(1), Ika Puspita Sari(2*), Rizka Humardewayanti Asdie(3), Eni Purwaningtyastuti(4)
(1) Magister Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada
(4) Tim Program Pengendalian Resistensi Antibiotik (PPRA), RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah salah satu penyakit infeksi yang sering terjadi di masyarakat dan ditandai dengan adanya mikroorganisme di dalam urin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara rasionalitas penggunaan antibiotik terhadap clinical outcome dan lama perawatan pada pasien dewasa dengan ISK. Penelitian ini menggunakan studi observasional metode kohort retrospektif. Data penelitian diambil dari rekam medik pasien dari bulan Januari – Desember 2020 dan dilakukan di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Jumlah pasien yang masuk kriteria inklusi sebanyak 139 pasien dan didapatkan 149 regimen antibiotik empirik dan 13 regimen antibiotik definitif pada penelitian ini. Evaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik empirik maupun definitif berdasarkan klasifikasi Gyssens menunjukkan sebanyak 101 regimen (67,8 %) antibiotik empirik dan 10 regimen (76,9 %) antibiotik definitif yang rasional, 48 regimen (32,2 %) antibiotik empirik dan 3 regimen (23,1 %) antibiotik definitif yang tidak rasional. Rasionalitas penggunaan antibiotik empirik pada pasien dewasa dengan ISK berpengaruh signifikan secara statistik (p = 0,042) dalam meningkatkan clinical outcome, sedangkan kesesuaian penggunaan antibiotik definitif tidak berpengaruh secara statistik (p = 0,289) dalam meningkatkan clinical outcome pasien. Rasionalitas penggunaan antibiotik empirik dan definitif pada pasien dewasa dengan ISK tidak berpengaruh.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adriani, K.P., 2017. 'Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pasien Infeksi Saluran Kemih Dewasa di Instalasi Rawat Inap RS Bethesda Yogayakarta tahun 2015', Universitas Sanata Dharma.
Arumugham, V.B., Gujarathi, R., dan Cascella, M., 2022. Third Generation Cephalosporins, dalam: StatPearls. StatPearls Publishing, Treasure Island (FL).
Damayanti, E., 2020. 'Rasionalitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Kemih oleh Bakteri Pengahsil ESBL (Extended Spectrum Beta - Lactamase) di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta', . Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Fernandez, J.M. dan Coyle, E.A., 2020. Urinary Tract Infection and Prostatitis, dalam: DiPiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., dan Posey, L.M. (Editor), Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach. McGraw Hill Professional, hal. 5641–5681.
Handayani, R.S., Siahaan, S., dan Herman, M.J., 2017. Antimicrobial Resistance and Its Control Policy Implementation in Hospital in Indonesia. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 131–140.
Mayangsari, S., As, N.A., dan Lisminingsih, R.J., 2021. Prevalensi Infeksi Saluran Kemih (ISK) Pada Pasien Di Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma Malang Tahun 2018. Biosaintropis (Bioscience – Tropic). 6: 34–39.
Medina, M. dan Castillo-Pino, E., 2019. An introduction to the epidemiology and burden of urinary tract infections. Therapeutic Advances in Urology, 11: 3-7.
Mihankhah, A., Khoshbakht, R., Raeisi, M., dan Raeisi, V., 2017. Prevalence and antibiotic resistance pattern of bacteria isolated from urinary tract infections in Northern Iran. Journal of Research in Medical Sciences, 22: 108.
Regimulya, S., Oktavia, S., dan Kardela, W., 2021. A Review: Rational Drug Use of Antibiotics in Patients with Urinary Tract Infection At Hospitals In Indonesia. IOSR Journal of Pharmacy, 11: 1–9.
Rowe, T.A. dan Juthani-Mehta, M., 2013. Urinary tract infection in older adults. Aging health, 9: 10.2217/ahe.13.38.
Sari, R.P., 2018. Angka Kejadian Infeksi Saluran Kemih (ISK) dan Faktor Resiko Yang Mempengaruhi Pada Karyawan Wanita di Universitas Lampung. Majority, 7: 115–120.
Seputra, K.P., Tarmono, Noegroho, B.S., Mochtar, C.A., Wahyudi, I., Renaldo, J., dkk., 2015. Penatalaksanaan Infeksi Saluran Kemih dan Genitalia Pria 2015. Ikatan Ahli Urologi Indonesia, 2: 106.
Smelov, V., Naber, K., dan Bjerklund Johansen, T.E., 2016. Improved Classification of Urinary Tract Infection: Future Considerations. European Urology Supplements, 15: 71–80.
Syafada dan Fenty, 2013. Pola Kuman dan Sensitivitas Antimikroba Pada Infeksi Saluran Kemih. Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas, 10: 9–13.
Tandogdu, Z. dan Wagenlehner, F.M.E., 2016. Global epidemiology of urinary tract infections. Current Opinion in Infectious Diseases, 29: 73–79.
Wei Tan, C. dan Chlebicki, M.P., 2016. Urinary tract infections in adults. Singapore Medical Journal, 57: 485–490.
DOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v20i1.76845
Article Metrics
Abstract views : 1724 | views : 1975Refbacks
- There are currently no refbacks.