Penyesuaian Dosis Obat Pasien Penyakit Ginjal Kronik di RSUD Kardinah Tegal
Nur Amalia Rosyada(1*), Purwantiningsih Purwantiningsih(2), Tri Murti Andayani(3)
(1) Magister Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Adanya gangguan pada ginjal dapat menyebabkan akumulasi obat dan dapat menginduksi nefrotoksisitas. Hal ini dapat dihindari dengan pemilihan dan penyesuaian dosis obat yang tepat untuk memastikan luaran klinik yang optimal dan mencegah terjadinya efek samping obat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan melihat prevalensi kesesuaian dosis obat pada pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) dan hubungan kesesuaian dosis obat dengan luaran klinik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan kohort dan pengambilan data secara retrospektif. Subjek penelitian adalah pasien PGK rawat inap di RSUD Kardinah periode tahun 2019, data diperoleh dari rekam medik. Perhitungan estimasi laju filtrasi glomerulus menggunakan formula Chronic Kidney Disease Epidemiology Collaboration (CKD-EPI) dan kesesuaian obat dibandingkan dengan pustaka dan formula Giusti Hayton. Analisis data statistik dalam penelitian ini menggunakan chi square test untuk mengetahui hubungan antara kesesuaian dosis obat dengan luaran klinik pasien PGK di RSUD Kardinah. Analisis data multivariat menggunakan multiple logistic regression untuk melihat hubungan variabel perancu dengan luaran klinik. Hasil penelitian menunjukkan dari 84 rekam medik sejumlah 829 obat diresepkan, 427 obat (51,5%) diantaranya memerlukan penyesuaian dosis. Dari 427 obat tersebut, obat yang sesuai dosis sebanyak 376 obat (88%) dengan luaran klinik membaik 336 obat (89%). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kesesuaian dosis dengan luaran klinik (RR=1,222, 95% CI=0,994-1,503, p=0,074). Variabel perancu yang mempengaruhi luaran klinik adalah hemodialisis (RR = 4,643, 95% CI=1,11-19,425, p=0,036).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
A. Hammad, M., Khamis, A.A., Al- Akhali, K.M., M. Ali, T., M. Alasmri, A., Al-Ahmari, E.M., dkk., 2016. Evaluation of Drug Dosing in Renal Failure. IOSR Journal of Pharmacy and Biological Sciences, 11: 39–50. Alexander, J.F., Al-Gain, R., Al-Jazairi, A., dkk., 2018. Drug Information Handbook A Clinically Relevant Resource for All Healthcare Professionals, 27 ed. American Pharmacists Associations. Andriani, S., Rahmawati, F., dan Andayani, T.M., 2021. Penyesuaian Dosis Obat pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Rawat Inap di Rumah Sakit Kabupaten Tegal, Indonesia 17: 8. Aronoff, G.R., Bennett, W.M., Berns, J.S., Brier, M.E., Kasbekar, N., Mueller, B.A., Pasko, D.A., dan Smoyer, W.E., 2007. Drug Prescribing in Renal Failure Dosing Guidelines for Adults and Children. 5th ed. Philadelphia : ACP. Ashley, C. dan Dunleavy, A., 2017. The Renal Drug Handbook, 5 ed. CRC Press. BPS, 2019. Persentase Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Tegal 2017-2019, URL: https://jateng.bps.go.id/indicator/12/1071/1/persentase- penduduk-menurut-kelompok-umur-dan-jenis-kelamin-di-kota-tegal.html (diakses tanggal 31/5/2022). Chaplin, S., 2016. The use of tranexamic acid in reducing bleeding complications. The Journal of Haemophilia Practice, 3: 62–70. Dixon, J.S., Borg-Costanzi, J.M., Langley, S.J., Lacey, L.F., dan Toon, S., 1994. The effect of renal function on the pharmacokinetics of ranitidine. European Journal of Clinical Pharmacology, 46: . Haryati, N., Rahmawati, F., dan Wahyono, D., 2019. Penyesuaian Dosis Obat Berdasarkan Nilai Kreatinin Klirens pada Pasien Geriatri Rawat Inap di Rsup Dr. Kariadi Semarang, Indonesia. Majalah Farmaseutik, 15: 75. Hemstreet, B.A., 2001. Use of Sucralfate in Renal Failure 5. Indonesian Renal Registry, 2019. 11th Report of Indonesian Renal Registry 2018. Jarab, F., Jarab, A.S., Mukattash, T.L., Nusairat, B., dan Alshogran, O.Y., 2020. Antibiotic dosing adjustments in patients with declined kidney function at a tertiary hospital in Jordan. International Journal of Clinical Practice, 74: . KDIGO, 2013. KDIGO 2012 Clinical Practice Guideline for the Evaluation and Management of Chronic Kidney Disease. Kementerian Kesehatan RI, 2017. Situasi Penyakit Ginjal Kronis, Infodatin. Lomaestro, B.M., 2000. Fluoroquinolone-induced renal failure. Drug Safety, 22: 479-485. Munar, M.Y. dan Singh, H., 2007. Drug Dosing Adjustments in Patients with Chronic Kidney Disease 75: 10. Soetikno, V., Effendi, I., Nafrialdi, N., dan Setiabudy, R., 2009. A survey on the appropriateness of drug therapy in patients with renal dysfunction at the Internal Medicine Ward FMUI/Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital. Medical Journal of Indonesia, 108. Tjekyan, R.M.S., 2014. Prevalensi dan Faktor Risiko Penyakit Ginjal Kronik di RSUP DR. Mohammad Hoesin Palembang 8 Veryanti, P.R. dan Meiliana, M.L., 2018. Evaluasi Kesesuaian Dosis Obat Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik 11: 6. Wanner, C., Lachin, J.M., Inzucchi, S.E., Fitchett, D., Mattheus, M., George, J., dkk., 2018. Empagliflozin and Clinical Outcomes in Patients With Type 2 Diabetes Mellitus, Established Cardiovascular Disease, and Chronic Kidney Disease. Circulation, 137: 119–129
DOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v19i1.75249
Article Metrics
Abstract views : 1368 | views : 3102Refbacks
- There are currently no refbacks.