Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Covid-19 Terkonfirmasi Dengan Komorbid di Bangsal Ogan RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Periode April-Juni 2021

https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v18i1.71910

Yuniar Yuniar(1), Aninditha Rachmah Ramadhiani(2*), Dini Asyifa(3), Winda Kirana Ade Putri(4), Winta Sari Apriliana(5)

(1) Instalasi Farmasi. RSUP Dr. Mohammad Hoesin, Palembang
(2) Instalasi Farmasi. RSUP Dr. Mohammad Hoesin, Palembang
(3) Instalasi Farmasi. RSUP Dr. Mohammad Hoesin, Palembang
(4) Instalasi Farmasi. RSUP Dr. Mohammad Hoesin, Palembang
(5) Instalasi Farmasi. RSUP Dr. Mohammad Hoesin, Palembang
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang: Corona virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus-2 (severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 atau SARS-CoV-2). Tantangan pengobatan pasien Covid -19 salah satunya adalah pada pasien dengan komorbid. Pemilihan terapi Covid-19 perlu mempertimbangkan interaksi obat Covid-19 dengan pengobatan penyakit komorbid. Mayoritas penderita penyakit penyerta mengalami polifarmasi, sehingga akan meningkatkan potensi terjadinya interaksi obat. Tujuan: tujuan penelitian ini yaitu untuk untuk mengetahui interaksi obat dan mencegah terjadinya interaksi obat yang potensial pada pasien Covid-19 dengan komorbid di bangsal Ogan RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang. Metode: penelitian ini merupakan penelitian observasional yang dilakukan secara prospektif pada pasien Covid-19 terkonfirmasi dengan Komorbid yang dirawat di bangsal Ogan RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode April-Juni 2021. Analisis interaksi obat menggunakan aplikasi Lexicomp. Tingkat keparahan interaksi ditentukan berdasarkan tingkat resiko, tingka tkeparahan, dan tingkat reliabilitas. Hasil: sampel dari penelitian ini berjumlah 23 pasien dengan jumlah potensi interaksi obat 94 interaksi. Persentase penyakit penyerta tertinggi ialah Hipertensi sebesar 48%. Serta persentase penggunaan obat>5 obat sebanyak 100%. Berdasarkan mekanisme, interaksi farmakodinamika 69% kejadian dan interaksi farmakokinetika 31% kejadian interaksi. Berdasarkan tingkat resiko interaksi persentase tertinggi pada kategori C sebesar 77% sehingga diperlukan pemantauan terapi. Berdasarkan tingkat keparahan, interaksi obat moderate tertinggi dengan persentase 74% kejadian, interaksi minor 21% kejadian, dan interaksi mayor 5% kejadian. Berdasarkan tingkat reliabilitas, persentase tertinggi pada kategori fair dengan 72 interaksi, good 18 interaksi, dan Excellent 5 interaksi.


Keywords


Covid-19; Potensi interaksi obat; Komorbid; Evaluasi penggunaan obat Covid-19

Full Text:

PDF


References

Rothan HA, Byrareddy SN. 2020. Theepidemiology and pathogenesis of coronavirus disease (COVID-19) outbreak J Autoimmun.

COVID-19, G. (2020). Peta Sebarann Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Retrieved 12 Maret (2021), from https://covid19.go.id/peta-sebaran

Kementerian Kesehatan. (2020). Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 3. Retrieved 12 Maret (2021). Diambil kembali dari covid19.kemkes.go.id

Karyono, D. R., &Wicaksana, A. L. (2020). Current prevalence, characteristics, and comorbidities of patients with COVID-19 in Indonesia. Journal of Community Empowerment for Health, 3(2), 77.

Faizah, A.K. 2018. Kajian Interaksi Obat Pada Pasien Pneumonia Di RS Pendidikan Surabaya. Scienta Jurnal Farmasi dan Kesehatan. 8: 1: 86-91.

Hartiwan, M. dkk. 2018. Kajian Interaksi Obat Potensial Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Rawat Inap Di RSUD Dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya Periode April-Mei 2017. JurnalFarmasiSainsdanPraktis. 4: 2.

Fitrianto, H., Azmi S, danKadri, H., 2014. Artikel Penelitian Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Esensial di Poliklinik Ginjal Hipertensi RSUP DR. M. Djamil. Jurnal. Fk. Unand.ac.id 3 (1), pp. 45-48

Awortwe, C., Cascorbi, I. 2020. Meta-analisis tentang komorbiditas COVID-19 yang memperburuk hasil dan potensi interaksi obat-obat terkait. PenelitianFarmakologis.

Fried, M.W., Crawford, J.M., Mospan, A.R., Watkins, S.E., Hernandez, B.M., Zink, R.C., Elliott, S., Burleson, K., Landis, C., Reddy, K.R. and Brown Jr, R.S., 2020. Patient Characteristics and Outcomes of 11,721 Patients with COVID19 Hospitalized Across the United States. Clinical infectious diseases: an official publication of the Infectious Diseases Society of America. Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7499515

Huang, C., Wang, Y., Li, X., Ren, L., Zhao, J., Hu, Y., Zhang, L., Fan, G., Xu, J., Gu, X. and Cheng, Z., 2020. Clinical features of patients infected with 2019 novel coronavirus in Wuhan, China. The lancet, 395(10223), pp.497- 506. DOI: 10.1016/S0140-6736(20)30183-527

Koh Y, Kutty FBM, Li SC. 2005. Drugrelated problems in hospitalized patients on polypharmacy: the influence of age and gender. Therapeutics and Clinical Risk Management, 1(1): 39–48.

Iloanusi, Sorchi., Osaro, Mgbere., and Ekere J. Essein. 2021. Polypharmacy among COVID-19 patients : A systematic review. J Am Pharm Assoc. doi: 10.1016/j.japh.2021.05.00613. BPOM RI, 2017. Siaran Pers Badan POM RI Dukung Daya Saing Produk Kosmetik Indonesia.

BPOM RI, 2017. Siaran Pers Badan POM RI Dukung Daya Saing Produk Kosmetik Indonesia.

Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Indonesia.2020. Rekomendasi IDI Pemberian Antikoagulan Profilaksis padaPasien COVID-19 yang Dirawat di Rumah Sakit. PDS PATKLIN, Jakarta.

Green, David, et al. 1996, Interaction of Low Molecular Weight Heparin with Ketorolac, J Lab Clin Med, Vol 127.

Wang, Yi Chun. et al. 2016, Risks of Adverse Events Following Coprescription of Statins and Calcium Channel Blockers, Medicine Vol. 2 No. 2, doi: 10.1097/MD.0000000000002487

Ansari, J., 2010. Drug Interaction and Pharmacist. Journal of Young Pharmacists. 2: 326-331

Rattanawong, Pattara et al. 2020. Guidance on Short-Term Management of Atrial Fibrillation in Coronavirus Disease 2019. Journal of the American Heart Association. DOI: 10.1161/JAHA.120.017529

Annisa, N danRizky, A. 2012. Potensi Interaksi Obat Resep Pasien Geriatri: Studi Retrosfektif Pada Apotek di Bandung. JurnalFarmasiKlinik Indonesia. 1: 3: 96-101.

Anggraini, A. dkk. 2018. Kajian Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Di Ruang Intensive Care Unit (ICU) Di Salah Satu Rumah Sakit Swasta Di Bandung. Jurnal Farmasi Indonesia. 15: 02



DOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v18i1.71910

Article Metrics

Abstract views : 4856 | views : 6683

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Majalah Farmaseutik Indexed by:

   
 
Creative Commons Licence
 
 
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.