Uji Aktivitas Penangkapan Radikal 2,2- difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH) Ekstrak Kering Meniran (Phyllanthus niruri L)
Andayana Puspitasari Gani(1*), Retno Murwanti(2), Dyaningtyas Dewi Pamungkas Putri(3), Miftahus Sa'adah(4)
(1) Department of Pharmaceutical Biology, Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(3) Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(4) Departemen Farmasetika, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Meniran (Phyllanthus niruri L), adalah salah satu tanaman obat yang telah banyak digunakan dalam sediaan obat tradisional dengan indikasi meningkatkan daya tahan tubuh. Diduga terdapat hubungan yang kuat antara aktivitas antioksidan dan respon imun, terutama respon imun humoral yang diperantarai oleh aktivitas makrofag. Pembuatan ekstrak kering sebagai bahan baku sediaan obat tradisional berpotensi menimbulkan adanya perubahan aktivitas ekstrak dikarenakan adanya pemanasan pada prosesnya. Untuk itu, pada penelitian ini diuji aktivitas penangkapan radikal DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ekstrak kering meniran dengan kadar flavonoid total sebesar 0,79 ± 0,06 % EK, memiliki aktivitas penangkapan radikal DPPH dengan IC50 sebesar 74,28 µg/mL. Proses pengeringan dan penambahan bahan pengisi pada ekstrak dapat berpengaruh pada aktivitas penangkapan radikal DPPH.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abbas, A. K., Lichtman, A. H. and Pillai, S. (2012) Cellular and molecular immunology. 7th ed. Philadelphia: Elsevier/Saunders.
Chang, C. C. et al. (2002) ‘Estimation of Total Flavonoid Content in Propolis by Two Complementary Colorimetric Methods’, Journal of Food and Drug Analysis, 10(3), pp. 178–182.
Del Rio, M. et al. (1998) ‘Improvement by several antioxidants of macrophage function in vitro’, Life Sciences, 63(10), pp. 871–881. doi: 10.1016/S0024-3205(98)00344-0.
Departemen Kesehatan RI (1986) Sediaan Galenik. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Jakarta.
Gani, A. P. (2016) Optimasi Ekstraksi dan Penelusuran Fraksi Aktif Herba Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) dan Patikan Kebo (Euphorbia hirta L.): Studi In Vitro Efek Fagositosis Makrofag. Disertation. Universitas Gadjah Mada.
Harish, R. and Shivanandappa, T. (2006) ‘Antioxidant activity and hepatoprotective potential of Phyllanthus niruri’, Food Chemistry, 95(2), pp. 180–185. doi: 10.1016/j.foodchem.2004.11.049.
Kementerian Kesehatan RI, D. J. K. dan A. K. (2017) Farmakope Herbal Indonesia. II. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Knight, J. A. (2000) ‘Review: Free radicals, antioxidants, and the immune system’, Annals of Clinical and Laboratory Science, 30(2), pp. 145–158.
Maat, S. (1986) Phyllanthus niruri Linn sebagai Imunostimulator pada Mencit. Disertation. Airlangga.
Pamok, S., Aengwanich, W. and Komutrin, T. (2009) ‘Adaptation to oxidative stress and impact of chronic oxidative stress on immunity in heat-stressed broilers’, Journal of Thermal Biology, 34(7), pp. 353–357.
Tjandrawinata, R. R. et al. (2017) ‘The use of Phyllanthus niruri L. as an immunomodulator for the treatment of infectious diseases in clinical settings’, Asian Pacific Journal of Tropical Disease, 7(3), pp. 132–140. doi: 10.12980/apjtd.7.2017D6-287.
Victor, V. M., Rocha, M. and De la Fuente, M. (2004) ‘Immune cells: free radicals and antioxidants in sepsis’, International Immunopharmacology, 4(3), pp. 327–347. doi: 10.1016/j.intimp.2004.01.020.
Voight, R. (1994) Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. V. Universitas Gadjah Mada Press.
Yuan, C. et al. (2009) ‘Evaluation of antioxidant and immune activity of< i> Phellinus ribis</i> glucan in mice’, Food chemistry, 115(2), pp. 581–584.
DOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v18i3.66591
Article Metrics
Abstract views : 1198 | views : 3609Refbacks
- There are currently no refbacks.