GAMBARAN EFEK SAMPING OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PERIODE OKTOBER-NOVEMBER 2009
Septimawanto Dwi Prasetyo(1*), Dewinta Chrisandyani(2)
(1) Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(2) Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Hipertensi dikenal secara luas sebagai penyakit kardiovaskular. Hipertensi terdeteksi saat pemeriksaan fisik karena alasan penyakit tertentu, sehingga sering disebut sebagai “silent killer”. Tanpa disadari penderita mengalami komplikasi pada organ-organ vital seperti jantung, otak ataupun ginjal. Efek samping obat (ESO) sering merupakan kejadian yang menyertai terapi obat. ESO yang tidak terdeteksi pada uji awal mungkin terlihat bila pemakaiannya sudah lebih luas. Namun yang menjadi masalah utama adalah pelaporan ESO yang sangat sedikit (± 10%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kejadian dan jenis efek samping obat antihipertensi pada pasien dengan diagnosa hipertensi di instalasi rawat inap RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode Oktober-November 2009.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif non eksperimental. Pengambilan data dilakukan secara prospektif pada pasien rawat inap dengan diagnosis hipertensi di RS PKU Muhamadiyah Yogyakarta periode Oktober-November 2009, melalui kartu rekam medik pasien dan wawancara kepada sejumlah 50 pasien. Data kemudian dianalisis menggunakan metode dekriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek samping terjadi pada 23 pasien (48%) dengan total sebanyak 34 kejadian, yang meliputi efek samping kaptopril sebanyak 9 kejadian (8,9%), furosemid sebanyak 4 kejadian (3,9%), amlodipin sebanyak 11 kejadian (11,9%), nifedipin sebanyak 1 kejadian (1%), vasaltran sebanyak 2 kejadian (2%), irbesartan sebanyak 2 kejadian (2%), losartan sebanyak 3 kejadian (2,9%), klonidin sebanyak 2 kejadian (2%), propanolol dan HCT tidak ada yang mengalami efek samping obat.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif non eksperimental. Pengambilan data dilakukan secara prospektif pada pasien rawat inap dengan diagnosis hipertensi di RS PKU Muhamadiyah Yogyakarta periode Oktober-November 2009, melalui kartu rekam medik pasien dan wawancara kepada sejumlah 50 pasien. Data kemudian dianalisis menggunakan metode dekriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek samping terjadi pada 23 pasien (48%) dengan total sebanyak 34 kejadian, yang meliputi efek samping kaptopril sebanyak 9 kejadian (8,9%), furosemid sebanyak 4 kejadian (3,9%), amlodipin sebanyak 11 kejadian (11,9%), nifedipin sebanyak 1 kejadian (1%), vasaltran sebanyak 2 kejadian (2%), irbesartan sebanyak 2 kejadian (2%), losartan sebanyak 3 kejadian (2,9%), klonidin sebanyak 2 kejadian (2%), propanolol dan HCT tidak ada yang mengalami efek samping obat.
Keywords
Hipertensi; Efek Samping Obat; RS PKU Muhammadiyah
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v6i2.24041
Article Metrics
Abstract views : 13765 | views : 7338Refbacks
- There are currently no refbacks.