Article Template
Certificate SINTA
Video Tutorial
* Corresponding Author
Uji Aktivitas Ekstrak Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) Pada Bakteri (Salmonella Typhi, Escherichia Coli, Staphylococus Aureus, Pseudomonas Aerogenosa, dan Stapylococus Epidermidis)
https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v21i2.104984 Bintari Tri Sukoharjanti(1*), Eko Retnowati(2)
(1) Prodi S1 Farmasi/Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Kudus
(2) Prodi Administrasi Rumah Sakit/Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Kudus
(*) Corresponding Author
Abstract
Meningkatnya resistensi bakteri patogen terhadap antibiotik menjadi salah satu kendala utama dalam pengobatan infeksi, khususnya terhadap bakteri seperti Salmonella typhi, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphylococcus epidermidis. Salah satu alternatif yang dikembangkan adalah penggunaan ekstrak alami, seperti dari cacing tanah (Lumbricus rubellus), yang diketahui mengandung senyawa antibakteri seperti lumbrokinase, peptida, dan enzim proteolitik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol Lumbricus rubellus terhadap lima bakteri patogen menggunakan metode difusi cakram pada media Nutrient Agar (NA). Uji dilakukan dalam tiga konsentrasi (F1, F2, dan F3). Hasil menunjukkan zona hambat terbesar pada Staphylococcus aureus (16,07 mm, F2) dan Staphylococcus epidermidis (16,72 mm, F3), dikategorikan sebagai respon “kuat” dan “sedang”. Zona hambat pada Salmonella typhi berkisar antara 11,89–13,05 mm (kuat), sedangkan Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia coli masing-masing menunjukkan respon “sedang”. Kontrol positif cefixime terhadap Salmonella typhi menunjukkan aktivitas sangat kuat (22,80 mm). Hasil ekstrak Lumbricus rubellus memiliki potensi sebagai agen antibakteri alami terhadap bakteri Gram-positif dan Gram-negatif, meskipun aktivitasnya bervariasi. Kesimpulan F3 merupakan sediaan paling potensial, dengan aktivitas sedang hingga kuat terhadap hampir semua bakteri uji, khususnya Pseudomonas aeruginosa dan S. epidermidis. Ekstrak cacing tanah memperlihatkan aktivitas kuat terhadap bakteri Gram-positif, dan aktivitas sedang terhadap Gram-negatif.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anokwuru, C. P., Igboeli, N. U., & Usman, A. (2017). Comparative antimicrobial studies of ethanol and aqueous extracts of Lumbricus rubellus. African Journal of Traditional, Complementary and Alternative Medicines, 14(1), 245–251.
Basri, D. F., & Fan, S. H. (2020). The potential of medicinal plants as anti-bacterial agents against drug-resistant bacteria. Malaysian Journal of Medical Sciences, 27(3), 1–19.
Bhattacharjee, D., Das, P., & Roy, S. (2019). Antibacterial activity of Lumbricus rubellus extract: A comparative study. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research, 10(3), 1300–1306.
Budiman, A., Yuliani, S., & Hidayat, R. (2021). Earthworm (Lumbricus rubellus) extract: Potential antimicrobial agent against pathogenic bacteria. Indonesian Journal of Pharmacy, 32(1), 80–89. https://doi.org/10.14499/indofarma.v32i1.2874
Budi A, Sembiring NL. 2022. Pola Resistensi Bakteri Salmonella typhi Terhadap Antibiotik Ceftriaxone dan Ciprofloxacin. Gorontalo Journal Health & Science Community. 6(1): 60-65.
Balouiri, M., Sadiki, M., & Ibnsouda, S. K. (2016). Methods for in vitro evaluating antimicrobial activity: A review. Journal of Pharmaceutical Analysis, 6(2), 71–79. https://doi.org/10.1016/j.jpha.2015.11.005
Clinical and Laboratory Standards Institute. (2021). Performance Standards for Antimicrobial Susceptibility Testing (31st ed.). CLSI supplement M100.
Dahlan, K., Andriana, A., & Rahmah, R. (2019). Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol cacing tanah terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas, 16(1), 15–21.
Davis, W. W., & Stout, T. R. (1971). Disc plate method of microbiological antibiotic assay. Applied Microbiology, 22(4), 659–665. https://doi.org/10.1128/am.22.4.659-665.1971
Deni, Fara. 2015. Uji Daya Hambat Ekstrak Air Rebusan Cacing Tanah Lumbricus rubellus Terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi Secara Invitro, Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Fitriana YAN, Fatimah VAN, Fitri AS. 2019. Aktivitas Antibakteri Daun Sirih: Uji Ekstrak KHM (Kadar Hambat Minimum) dan KBM (Kadar Bakterisidal Minimum). SAINTEKS. 16(2): 106.
Hainil, S., Elfasyari, T Y., & Sulistya, R.I. (2021). Identifikasi Bakteri Escherichia coli Sesu Kedelai Murni di Pasar Jodoh Kota Batam. Jurnal Surya Medika (JSM), 7(1), 25-30.
Iskandar, M., Permana, D., & Fauziah, R. (2022). Aktivitas antibakteri ekstrak etanol cacing tanah terhadap Staphylococcus epidermidis. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 9(1), 25–30.
Ismail, R. A., Nurhayati, S., & Syahrul, F. (2020). Bioactive compound and antimicrobial activity of earthworm (Lumbricus rubellus) extract. Indonesian Journal of Health Research, 3(2), 57–64.
Kamble, M. A., & Waghmare, D. (2018). Earthworm extract as an antibacterial agent. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 10(5), 121–124.
Kuswiyanto. Mardella EA, editor. Bakteriologi 1: buku ajar analis kesehatan. Jakarta: EGC;2015.
Mahdi, C., Fadhilah, A., & Damanik, A. (2017). Antibacterial effects of cacing tanah (Lumbricus rubellus) extract on Pseudomonas aeruginosa. Jurnal Farmasi Indonesia, 13(1), 1–7.
Nugroho, W. S., Prasetyo, A. R., & Santoso, S. (2023). Review of antimicrobial properties of Indonesian medicinal plants. Journal of Natural Remedies, 23(1), 1–11.
Laxminarayan, R., Matsoso, P., Pant, S., Brower, C., Røttingen, J. A., Klugman, K., & Davies, S. (2020). Access to effective antimicrobials: A worldwide challenge. The Lancet, 387(10014), 168–175. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(15)00474-2
Lestari, D., Nugroho, D. S., & Ramadhani, Y. (2019). Aktivitas antibakteri ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) terhadap Salmonella typhi. Jurnal Ilmiah Farmasi, 15(2), 88–95.
Otto, M. (2020). Antibiotic resistance in Staphylococcus aureus: Current status and future prospects. FEMS Microbiology Reviews, 44(3), 314–330. https://doi.org/10.1093/femsre/fuaa012
Permenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2021 Tentang Penggunaan Antibiotik. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Puspitasari, D., Hartati, A. Y., & Rofiqoh, R. (2022). Efektivitas ekstrak cacing tanah sebagai antibakteri terhadap bakteri patogen. Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati, 9(2), 45–50.
Popa GL Papa MI. 2021. Salmonella spp. infection - a continuous threat worldwide. Germs, 11(1), 88–96.
Pratiwi, A. S., Arifianti, S. N., & Firmansyah, M. A. (2021). Aktivitas antibakteri ekstrak cacing tanah terhadap Staphylococcus aureus. Jurnal Biologi Tropis, 21(1), 23–29.
Rahayu, L. P., Sari, R. P., & Nugroho, T. (2022). Uji efektivitas antibakteri ekstrak Lumbricus rubellus terhadap bakteri patogen. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 9(1), 14–21.
Sugito dan Slamet. (2018). Daya Hambat Konsentrasi Air Rebusan Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi dengan Metode Difusi. Jurnal Laboratorium Khatulistiwa, 1(2), 145-151
Suryadi, H., Harahap, F., & Setiawan, R. (2018). Profil senyawa bioaktif dan uji antibakteri ekstrak cacing tanah. Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia, 3(2), 125–131.
Valgas, C., Souza, S. M., Smânia, E. F. A., & Smânia Jr., A. (2007). Screening methods to determine antibacterial activity of natural products. Brazilian Journal of Microbiology, 38(2), 369–380. https://doi.org/10.1590/S1517-83822007000200034/
Widodo, H., Mustofa, & Retnaningtyas, E. (2021). Profil fitokimia dan aktivitas antibakteri ekstrak cacing tanah merah. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 8(1), 47–52.
World Health Organization. (2023). Global Antimicrobial Resistance and Use Surveillance System (GLASS) report 2023. https://www.who.int/publications/i/item/9789240062888
DOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v21i2.104984
Article Metrics
Abstract views : 1492
| 
views : 1243
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Faculty of Pharmacy
Universitas Gadjah Mada
