Gejolak di Awal Gerak: Perwari dalam Kemelut Revolusi Indonesia

Galuh Ambar Sasi(1*)
(1) Universitas Kristen Satya Wacana
(*) Corresponding Author
Abstract
The historical narrative of the Indonesian women’s movement is solely about the congressional activities and their results without giving explanation on the meaning and historical context of the movement. This can be seen from the discourse of Indonesian women’s movement during the revolutionary period, which generally centered on four main points, i.e. women’s mobilization in the Red Cross, women paramilitary troops, public kitchen, as well as organizational change and its congress. As an alternative, in this article I examine the first five months of Perwari (the Women Association of Republic Indonesia), its dynamic and historical context. The research finds out that differences of ideologies, perceptions, and expectations about the Indonesian revolution influenced the direction of women’s movement, triggering internal conflict that eventually destroyed them.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Surat Kabar
Kedaulatan Rakjat, 19-12-1945.
Kedaulatan Rakjat, 23-12-1945.
Kedaulatan Rakjat, 28-11-1945.
Kedaulatan Rakjat, 29-8-1946.
Kedaulatan Rakjat, 30-8-1946.
Kedaulatan Rakjat, 2-9-1946.
Madjallah Wanita Repoeblik Indonesia, 01-05-1946.
Verslag Konperensi Wanita Indonesia 25-26 Februari 1946.
Buku dan Karya Ilmiah
Ai Rospirawati (2013). Peranan Persatuan Wanita Republik Indonesia (Perwari) Pada Masa Revolusi Fisik di Yogyakarta. Skripsi. Universitas Airlangga.
Ainur Rohmah (2015). Dinamika Perwari Diy Tahun 1946-1998. Skripsi. Universitas Airlangga.
Anonim (1958). Buku Peringatan 30 Tahun Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia.
Bambang Purwanto (2006). Gagalnya Historiografi Indonesiasentris?! Yogyakarta: Ombak.
Blackburn, Susan (ed.) (2007). Kongres Perempuan Pertama. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan KITLV Jakarta.
D. Triwibowo (2006). 'Gerakan Perempuan di Indonesia,' Basis No 01-02, Tahun ke-55, Januari-Februari 2006.
Department of Information Republic of Indonesia (1968). The Indonesian Women’s Movement A Chronological Survey of the Women’s Movement in Indonesia. Jakarta: Department of Information Republic of Indonesia.
Devi Fatmawati (2019). Peranan Sujatin Kartowijono dalam Persatuan Wanita Republik Indonesia (PERWARI) Tahun 1945-1960. Skripsi. UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Dobbin, Christine (1979). “The Search of Women in Indonesia History,” dalam Alisa Thomson Zainuddin (Ed.), “Kartini Centenary Indonesian Women Then and Now,” Annual Indonesian Lecture Series No. 12.
Galuh Ambar Sasi (2010). Gerakan Perempuan Indonesia dalam Konstelasi Politik 1950-an: Studi Perwari. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Galuh Ambar Sasi (2015). “Gelora Api (Ke)Merdeka(An) Di Jawa Tengah”, dalam Jajat Burhanuddin dan Amurwani Dwi Lestariningsih (Eds.), Sejarah Berita Proklamasi Di Indonesia. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Galuh Ambar Sasi (2017). “Di Tanah Kiblik: Perempuan Dalam Ge(Mer)Lap Revolusi”, dalam Sri Margana (Ed.), Gelora Di Tanah Raja: Yogyakarta pada Masa Revolusi 1945-1949. Yogyakarta: Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta bekerja sama dengan Departemen Sejarah Universitas Gadjah Mada.
H.N. Hadi Soewito (1992). Lahirnya Kelasykaran Wanita dalam Wirawati Catur Panca. Jakarta: Yayasan Wirawati Catur Panca.
H.N. Hadi Soewito (ed). 2005. Wanita Pejuang. Jakarta: Paguyuban Wanita Pejuang.
I.N. Soeprapti (1953). “Selayang Pandang Gerakan Wanita Indonesia,” Madjallah Doenia Wanita, 1953.
Kowani (2019). “Perwari.” Diakses 19 Juni 2020 (https://kowani.or.id/perwari).
Kuntowijoyo (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
Lasmidjah Hardi (1985). Sumbangsihku Bagi Pertiwi: Kumpulan Pengalaman dan Pemikiran Jilid V. Jakarta: Sinar Harapan.
Magdalena Nimat (2009). Gerakan Perempuan di Indonesia 1950-1965: Studi Kasus Gerwani. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Muhajir Darwin (2004). “Gerakan Perempuan di Indonesia dari Masa Ke Masa.” Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Vol 7. No. 3. Maret 2004.
Nani Soewondo & N. Surasno (1995). Kedudukan Wanita Indonesia Dalam Hukum dan Masjarakat. Djakarta: Timun Mas.
Panitya Pembangunan Monumen Perjoangan ’45 Klaten (1976). Sejarah Perjuangan Rakyat Kabupaten Klaten. Klaten: Panitya Pembangunan Monumen Perjoangan ’45 Klaten.
Poeze, Harry A. (2009). Tan Malaka, Gerakan Kiri, dan Revolusi Indonesia Jilid 2: Maret 1946-Maret 1947. Jakarta: KITLV dan Yayasan Obor Indonesia.
Rosihan Anwar (2015). Sejarah Kecil Petite Histoire Indonesia Jilid 7: Kisah-kisah Zaman Revolusi Kemerdekaan. Jakarta: Kompas.
S.K. Trimurti (1995). “Sejarah Pergerakan Wanita Indonesia.” Stensilan. Koleksi Perpustakaan Soejatin.
Siti Fatimah (2008). “Perspektif Jender dalam Historiografi Indonesia: Pentingnya Penulisan Sejarah Androginis,” dalam Djoko Marihandono (Ed.), Titik Balik Historiografi Indonesia. Jakarta: Wedatama Widya Sastra bekerjasama dengan Departemen Sejarah UI.
Soejatin Kartowijono (1984). “Kebangkitan gerakan Perempuan Indonesia.” Stensilan. Koleksi Perpustakaan Soejatin.
Soeratmi Iman Soedijat (1995). 50 Tahun Republik Indonesia di Yogyakarta: Sebuah Lintasan Sejarah. Yogyakarta: Panitia Gabungan Pemerintahan HUT Ke-50 Kemerdekaan RI Bhakti Pertiwi Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sri Mangoensarkoro (1946). Pergerakan Wanita Indonesia. Yogyakarta: Wanita Rakjat.
Stuers, Cora Vreede de (2008). Sejarah Perempuan Indonesia: Gerakan dan Pencapaian. Jakarta: Komunitas Bambu.
Sukarno (1984). Sarinah: Kewajiban Wanita dalam Perjuangan Republik Indonesia. Jakarta: Idayu Press.
Sukanti Suryochondro (1984). Potret Pergerakan Wanita di Indonesia. Jakarta: Rajawa
Taylor, Jean Gelman (1995). “Image of Indonesia Revolution,” dalam Jane Drakard dan John Legge, “Indonesian Independence Fifty Years on 1945-1995,” Annual Indonesia Lecture Series No. 20.
Wieringa, Saskia (1998). Kuntilanak Wangi: Organisasi-Organisasi Perempuan Indonesia Sesudah 1950. Jakarta: Kalyanamitra Pusat Komunikasi dan Informasi Perempuan.

Article Metrics


Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Lembaran Sejarah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.