Menggugat Tirani Usia
Budi Irawanto(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Membincangkan kaum muda acapkali memerangkap kita dalam silang sengketa ihwal usia. Kita tahu, usia telah menjadi rezim pengklasifikasi yang membelah umat manusia ke dalam dua kategori: “orang muda” dan “orang tua.” Pembelahan ber basiskan usia ini menciptakan stratifi kasi, diskriminasi, hegemoni dan tak jarang mengejawantah dalam kebijakan publik. Dengan kata lain, kita tengah berhadapan dengan sejenis ideologi bernama “usia” (ageism) yang barangkali masih kalah pamornya ketimbang seksisme, rasisme dan belakangan fundamentalisme. “Usia” menjadi cara baru, baik yang dilakukan secara spontan maupun sistematis, dalam memperlakukan sebagian warga dari umat manusia secara berbeda dan tak jarang semenamena.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.32049
Article Metrics
Abstract views : 1972 | views : 6642Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Studi Pemuda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Studi Pemuda (Online ISSN 2527-3639; Print ISSN 2252-9020) is published by the Youth Studies Centre in collaboration with Faculty of Social and Political Science, Universitas Gadjah Mada. |