Analysis of Sidoakur Tourism Village Development, Sleman Regency Using the Community-Based Tourism Concept
Ahmad Syahrial Semendawai(1*)
(1) Gadjah Mada University
(*) Corresponding Author
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonim. (2016). Kajian klasifikasi desa wisata Kabupaten Sleman. Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman.
Anonim. (2018). Kajian klasifikasi desa wisata Kabupaten Sleman. Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman.
Butler, R. W. (1980). The concept of a tourist area life cycle of evolution: Implications for management of resources. Canadian Geographer, 24(1), 5–12.
Damanik, J. (2013). Pariwisata Indonesia antara peluang dan tantangan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Damanik, J., Wijayanti, A., & Nugraha, A. (2018). Perkembangan siklus hidup destinasi pariwisata di Indonesia. Jurnal Nasional Pariwisata, 10(1), 1–13.
Dolezal, C., & Novelli, M. (2020). Power in community-based tourism: Empowerment and partnership in Bali. Journal of Sustainable Tourism, 0(0), 1–19. https://doi.org/10.1080/09669582.2020.1838527
Demartoto, A. (2009). Pembangunan pariwisata berbasis masyarakat. Surakarta: Sebelas Maret Press.
Firdaus, S. (2018). Fenomena elite capture dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes): Studi kasus strategi bekerjanya kekuasaan elite dalam pengelolaan BUMDes Argosari, Desa Pulosari, Kabupaten Pemalang. Jurnal Ilmu Politik, 9(2), 20–37.
Hadiwijoyo, S. S. (2012). Perencanaan pengembangan desa wisata berbasis masyarakat. Yogyakarta: Suluh Media.
Iskandar. (2009). Metodologi penelitian kualitatif dan kuantitatif. Jakarta: GP Press.
Lay, C. (2006). Involusi politik. Yogyakarta: Polgov.
Moleong, L. J. (1999). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nurhidayati, S. E., & Fandeli, C. (2012). Penerapan prinsip community based tourism (CBT) dalam pengembangan agrowisata di Kota Batu, Jawa Timur. Jurnal Jejaring Administrasi Publik, 4(1), 36–46.
Patilima, H. (2007). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Pitana, I. G., & Gayatri. (2005). Sosiologi pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset.
Pitana, I. G., & Diarta, I. K. S. (2009). Pengantar ilmu pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset.
Potjana, S. (2003). Community based tourism handbook. Thailand: Responsible Ecological Social Tour-Rest, Mild Publishing.
Purbasari, N., & Asnawi. (2014). Keberhasilan community based tourism di desa wisata Kembangarum, Pentingsari dan Nglanggeran. Jurnal Teknik PWK Universitas Diponegoro, 3(3), 560–568.
Raharjana, D. T., & Putra, H. S. A. (2020). Penguatan SDM dalam e-marketing untuk promosi desa wisata di Kabupaten Malang. Jurnal Nasional Pariwisata, 12(2), 140. https://doi.org/10.22146/jnp.60403
Sim, A. A., et al. (2017). Ketimpangan, elite capture, dan penargetan program perlindungan sosial: Bukti dari Indonesia. Smeru Research Institute.
Sudaryanto, A. (2018). Nilai-nilai kearifan lokal yang diterapkan dalam pengelolaan tanah pariwisata Sri Gethuk di Bleberan, Playen, Gunung Kidul. Jurnal Mimbar Hukum Universitas Gadjah Mada, 30(1), 78–93.
Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sunaryo, B. (2013). Kebijakan pembangunan destinasi pariwisata: Konsep dan aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta: Gava Media.
Tosun, C. (1999). Towards a typology of community participation in the tourism development process. International Journal of Tourism and Hospitality, 10, 113–134.
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Ahmad Syahrial Semendawai

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




