Daya Saing Pariwisata Kabupaten di Jalur Pantai Selatan Jawa

https://doi.org/10.22146/jpt.100724

Aurora Diva Neffertiti(1*), Lutfi Muta Ali(2)

(1) Universitas Gadjah Mada
(2) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa dibuat untuk meningkatkan konektivitas di Pulau Jawa bagian selatan dan mengurangi beban transportasi di jalur tengah dan utara. Jalur ini melewati 24 kabupaten di 5 provinsi dan memiliki potensi pariwisata yang tinggi. Pandemi Covid-19 pada tahun 2020 menyebabkan penurunan sektor pariwisata, namun mulai pulih pada tahun berikutnya dengan pelonggaran pembatasan. Untuk mempercepat pemulihan, analisis daya saing pariwisata diperlukan guna memahami posisi dan perkembangan daya saing, menemukan faktor penentu, serta memberikan arahan kebijakan pengembangan pariwisata.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data sekunder dari berbagai publikasi terkait. Daya saing pariwisata dianalisis menggunakan 2 dimensi dan 20 variabel. Metode entropi diterapkan untuk menentukan bobot variabel, sementara analisis faktor digunakan untuk mengidentifikasi faktor penentu daya saing. Rekomendasi strategi dirumuskan melalui analisis SWOT.

Hasil menunjukkan Kabupaten Bandung memiliki skor daya saing tertinggi, sementara Kabupaten Lumajang memiliki skor terendah. Dua faktor utama yang menentukan daya saing adalah dukungan dan daya tarik pariwisata. Kebijakan pengembangan dibagi menjadi tiga klasifikasi berdasarkan skor daya saing, dengan strategi yang berfokus pada pemanfaatan potensi dan penyelesaian permasalahan yang menghambat perkembangan pariwisata daerah terutama pada 2 faktor utama yang menentukan daya saing pariwisata tersebut.


Keywords


jalur pantai selatan; daya saing pariwisata; metode entropi; analisis faktor; analisis swot.

Full Text:

PDF


References

Almira, P. D. (2020). Analisis Daya Saing Daerah di Kawasan Perbatasan Kalimantan Barat [Skripsi]. Universitas Gadjah Mada.

BPS. (2021). Statistik Wisatawan Nusantara 2020-2021. Badan Pusat Statistik, 1999(December).

Cronjé, D. F., & du Plessis, E. (2020). A review on tourism destination competitiveness. Journal of Hospitality and Tourism Management, 45, 256-265.

Diarta, I. K. S., & Sarjana, I. M. (2013). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Daya Saing Daya Tarik Wisata Tanah Lot. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 8(1), 51–64.

Efendi, L. O. (2025). Analisis pertumbuhan ekonomi regional dan ketimpangan antarwilayah. Circle-Archive, 1(7).

Ibrahim, Y., Maryati, S., & Pratama, M. I. L. (2024). Analisis Faktor Pendukung dan Penghambat Pariwisata dalam Mempengaruhi Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Jurnal Riset dan Pengabdian Interdisipliner, 1(1), 86-96.

Kemenparekraf. (2021). Panduan Potensi Pembangunan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Diakses melalui https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/Panduan-Potensi-Pembangunan-Sektor-Pariwisata-dan-Ekonomi-Kreatif pada 29 Oktober 2023 pukul 21.00 WIB.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2021). Jalan Panjang Pantai Selatan Jawa: Membuka Potensi Daerah. Melalui https://pu.go.id/pustaka/biblio/jalan-panjang-pantai-Selatan-jawa-membuka-potensi-daerah/947B3

Liu, H., Hasan, M., Cui, D., Yan, J., & Sun, G. (2022). Evaluation of tourism competitiveness and mechanisms of spatial differentiation in Xinjiang, China. PLoS ONE, 17(2 February). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0263229

Mariani, M., Bresciani, S., & Dagnino, G. B. (2021). The competitive productivity (CP) of tourism destinations: an integrative conceptual framework and a reflection on big data and analytics. International Journal of Contemporary Hospitality Management, 33(9), 2970-3002.

Muta’ali, L. (2015). Teknik analisis regional untuk perencanaan wilayah, tata ruang dan lingkungan. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG).

Priambodo, A. (2025). Elevating regional competitiveness: How tourism and ICT development shape Indonesian provinces. Journal of Economics Research and Policy Studies, 5(1), 147-159.

Risfandini, A., Thoyib, A., Noermijati, N., & Mugiono, M. (2022, December). The Determinant Factors of Tourism Destination Competitiveness and Destination Management: A Case Study from Malang City. In 19th International Symposium on Management (INSYMA 2022) (pp. 879-886). Atlantis Press.

Sembiring, H. R. U., & Rohimah, I. (2019). Daya saing Indonesia di era globalisasi (Cetakan I). Media Nusa Creative.

Tirza, F. F. (2018). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian di gatherinc café & bistro citraland surabaya. In Doctoral dissertation, Universitas Ciputra Surabaya.

World Economic Forum. (2017). Travel & Tourism Competitiveness Index 2017. Medrxiv.Org.

World Economic Forum. (2022). Travel & Tourism Development Index 2021. Medrxiv.Org.

World Tourism Organization. (2023). International Tourism Highlights, 2023 Edition – The Impact of COVID-19 on Tourism (2020–2022). In International Tourism Highlights, 2023 Edition – The Impact of COVID-19 on Tourism (2020–2022). https://doi.org/10.18111/9789284424504



DOI: https://doi.org/10.22146/jpt.100724

Article Metrics

Abstract views : 540 | views : 396

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Aurora Diva Neffertiti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Pariwisata Terapan is published by Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Indonesia with registered number ISSN 2580-1031 (Print) and ISSN 2580-104x (Online). This website is licensed under a Creative Commons Attribute-ShareAlike 4.0 International License. Built on the Public Knowledge Project's OJS 2.4.8.1.


free
hit counter View My Stats =======